Pelaku sakit hati karena kerap dihina tak bekerja
Sementara JK mengaku membunuh istrinya karena emosi sering dihina tak bekerja.
"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," kata JPK, kepada wartawan, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (23/4/2021).
Dia juga mengaku spontan membunuh istrinya karena emosi.
"Saya spontan saja, saya emosi," ucap dia.
JK mengatakan ia dibantu tetangganya yang berjualan batagor saat membuang jasad istrinya di tanah lapang dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
"Saya cuma minta tolong, tidak saya bayar," ujar dia.
Bekap dan cekik istri hingga tewas
Ilustrasi tewas(SHUTTERSTOCK)
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadia mengatakan JPK tega membunuh istrinya karena dendam pernah diselingkuhi korban.
"Awalnya cekcok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata dia.
Ia mengatakan tersangka dalam kondisi sadar dan mengetahui jika istrinya dalam kondisi hamil 5 bulan saat oembunuhan terjadi.
Selain cemburu karena perselingkuhan, tersangka juga mengaku kerap bertengkar karena urusan bergantian menjaga anak pertama mereka.
Oki mengatakan setelah membunuh istrinya, JK menyimpan mayat di dalam kamar selama tiga hari. Ia pun tetap tinggal di kamar tersebut.