Sosok Nahkoda Perahu yang Terbalik di Kedung Ombo, Inisial GH dan Masih Menginjak Usia 13 Tahun

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan yang melakukan evakuasi korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi mengungkap sosok nahkoda perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah.

Rupanya, ia masih seorang remaja berusia 13 tahun.

Berikut ulasan selengkapnya.

Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait insiden maut perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Mereka yang diperiksa di antaranya nahkoda perahu.

Adapun nahkoda tersebut diketahui masih berusia remaja.

Pengakuan Keluarga Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo: Ada Mayat Anak Kembar Masih Dipeluk Ibunya

Bermula dari Selfie di Depan Kapal, Perahu di Waduk Kedung Ombo Terbalik, 6 Tewas & 3 Masih Dicari

Evakuasi korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). (TribunSolo/ Agil Tri)

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengungkapkan nahkoda kapal tersebut masih berusia 13 tahun.

"Nahkoda perahu atas nama inisial GH berusia 13 tahun," kata Morry saat meninjau evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Sabtu (15/5/2021).

"Ini nahkodanya masih dalam pemeriksaan," tambahnya. 

Saat kejadian itu, GH hendak mengantar 20 orang penumpangnya menuju warung makan apung yang berjarak 50 meter dari daratan. 

Pria di NTB Diamankan Usai Buat Video TikTok Hina Palestina, Polisi: Usia 23 Tahun, Cleaning Service

Sekira pukul 11.00 WIB, perahu sudah mendekati warung makan apung namun ada seorang penumpang yang tiba-tiba berjalan ke geladak depan.

"Ada penumpang yang mau foto selfie di bagian geladak depan, sehingga perahu oleng ke kanan dan terbalik," ucap Morry. 

Nahas, saat kejadian itu, Morry mengungkapkan alat keselamatan belum terpasang di tubuh para penumpang. 

"Setiap operator sebenarnya harus memiliki pelampung. Saat kejadian tidak menggunakan alat keselamatan," ungkapnya.

Ditutup Mulai Minggu

Halaman
1234