Perampokan Rumah Pasutri Lansia di Purbalingga: Korban Disekap, Dipukul, dan Diminta Baca Bismillah
Simak deretan fakta mengenai perampokan rumah pasutri lansia di Purbalingga, Jawa Tengah.
TRIBUNMATARAM.COM - Simak deretan fakta mengenai perampokan rumah pasutri lansia di Purbalingga, Jawa Tengah.
Pelaku tega menyekap dan bahkan memukul korban.
Namun, salah satu pelaku terlihat gemetaran dan meminta korban membaca bismillah.
Sebuah rumah di RT 1 RW 1 Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari disatroni kawanan perampok, Selasa (25/5/2021).
Para pelaku masuk dengan menjebol jendela depan rumah sekitar pukul 02.30 WIB dan mengingat pasangan suami istri lansia.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sejumlah fakta dari aksi perampokan yang diduga dilakukan oleh tiga pelaku ini.
• Kembali Senyum, Mbah Ginem Penjual Jajanan Pasar Korban Perampokan Orang Tak Dikenal Dibantu Jokowi
• Cerita Korban Rampok di Gresik, Rambut Istri Dijambak 20 Menit, Suami Terkulai Lemas Minta Ampun
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov dan putri pertama para korban, Muliah Aryani (59) mengungkapkan fakta-fakta tersebut kepada Kompas.com:
1. Korban pasangan suami istri
Muliah mengungkapkan, para korban merupakan orangtuanya.
Saat para perampok masuk, ibu Muliah tengah beraktivitas di dapur, sementara ayahnya masih sibuk dengan ponselnya di dalam kamar.
• Plastik Hitam Ciri Khas Pembunuhan Berantai Bogor, Modus Kenalan di Medsos, Kencan & Rampok Barang
“Katanya sekitar jam setengah tiga, saat itu ibu sudah bangun, lagi aktivitas di dapur.
Ayah sudah sempat bangun juga, lagi main HP, tapi pas mau keluar kamar tidak bisa buka pintu, dari luar sudah ada yang jagain,” katanya.
2. Korban disekap dan dipukul
Ibu Muliah yang saat itu sedang berada di dapur disekap oleh perampok.
Tangan dan kakinya diikat, sementara mulutnya diselotip.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/ilustrasi-pencurian-1.jpg)