Perampokan Rumah Pasutri Lansia di Purbalingga: Korban Disekap, Dipukul, dan Diminta Baca Bismillah

Simak deretan fakta mengenai perampokan rumah pasutri lansia di Purbalingga, Jawa Tengah.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas
Ilustrasi 

Para pelaku bahkan tidak segan memukul meski korban sudah lanjut usia.

Hal ini dibuktikan dengan luka terbuka di dahi dan lebam di pipi ibu Muliah.

“Ibu ada luka berdarah di jidat dan lebam di pipi.

Ayah diikat pakai tali semacam tali sepatu agak besar dan diancam oleh pelaku,” ujarnya.

3. Gasak emas 1,34 ons dan sertifikat tanah

Beralasan Beli Kerupuk, Ibu Hamil Bersama Anak & Menantu Rampok Toko Sembako, Uang Rp 200 Juta Raib

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purbalingga, Iptu Gurbacov mengungkapkan, setelah menyekap kedua korban, para pelaku menjarah isi lemari kamar.

Kawanan ini menggasak perhiasan emas 1,34 ons beserta surat-suratnya, uang tunai, sertifikat tanah, dan ponsel.

4. Gemetar dan minta korban baca bismillah

Saat melakukan aksinya, satu pelaku justru gemetar saat mengikat ibu Muliah.

Pelaku tersebut juga meminta korban untuk membaca bismillah dan berdoa agar selamat.

"Saat akan mengikat korban, pelaku gemetaran sambil menenangkan korban, bahkan meminta korban untuk membaca basmallah," ujar Gurbacov.

"Udah bu santai saja, baca basmallah ya bu, engga papa kok," lanjutnya menirukan omongan pelaku.

5. Kirim kabar ke grup WA keluarga dan voice note ke anak korban

Setelah berhasil menggasak sejumlah harta benda dari rumah korban, para pelaku meninggalkan korban dengan keadaan masih terikat.

Namun anehnya, salah satu pelaku yang memegang telepon genggam korban membuka grup WhatsApp keluarga korbannya untuk memberi kabar.

Viral Detik-detik Perampokan Rp 80 Juta di Depok Gagal, Tapi Uang Korban Malah Hilang Rp 2,8 Juta

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved