TRIBUNMATARAM.COM - Alasan Anji memiliki buku Hikayat Pohon Ganja dan mengkonsumsi barang haram tersebut.
Polisi akhirnya menggelar konferensi pers kasus kepemilikan narkoba Anji eks Drive.
Musisi sekaligus mantan personil band Drive, Anji telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Diketahui Anji ditangkap oleh Polres Jakarta Barat di studio rekaman miliknya yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur Jumat (11/6/2021).
Dari hasil penangkapan polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti.
Di antaranya ada ganja, kertas papir, serta speaker yang digunakan untuk menyembunyikan ganja.
"Dari situ kita mengamankan beberapa barang bukti berupa ganja, kertas papir dan kemudian speaker yang digunakan untuk menyembunyikan ganja tersebut," kata Ady dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Anji Terjerat Kasus Narkoba: Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 12 Tahun Penjara, Hingga Alasan Pakai
Baca juga: Wina Natalia Ngaku Tak Tahu Anji eks Drive Pakai Narkoba: Anak-anak Baik, Tahunya Ayahnya Kerja
Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti lain berupa biji-biji ganja dan buku Hikayat Pohon Ganja di rumah Anji di Bandung.
"Di situ (Bandung) kita juga mengamankan beberapa barang bukti, yaitu biji-biji ganja, batang ganja, sebuah buku Hikayat Pohon Ganja."
"Mungkin cukup menarik kenapa ada buku Hikayat Pohon Ganja yang juga pernah kami amankan sebelumnya, terhadap tersangka yang satunya," tambahnya.
Polisi pun mengungkapkan alasan Anji memiliki buku Hikayat Pohon Ganja tersebut.
Menurut polisi, buku tersebut berguna untuk memberikan edukasi bagi Anji terkait ganja itu sendiri.
"Jadi memang pengakuan dari saudara AN ini bagian dari edukasi kepada yang bersangkutan terkait dengan ganja itu sendiri."
"Karena sekarang sudah rekan-rekan pahami juga di 48 negara bagian di Amerika sudah melegalkan tanaman ganja ini. Tapi memang itu bukan ranah kita Kepolisian."
"Ini adalah informasi yang kita dapatkan dalam pemeriksaan tersebut. Kenapa di sana dilegalkan, di sini tidak. Ini adalah bagian dari edukasi kepada yang bersangkutan," terang Ady.