Idul Adha 2021

Tips Menyimpan Daging Kambing di Freezer untuk Menghindari Bau Prengus, Handuk Jadi 'Kunci'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menyimpan daging di freezer

Daging merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas daging adalah tanda daging dalam kondisi segar dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Apabila daging mengalami perubahan warna, daging berarti tidak dapat disimpan lama di lemari es atau bahkan tak layak konsumsi.

Perhatikan dengan seksama kualitas daging.

Daging berwarna gelap bisa disebabkan ternak kurang istirahat sebelum dipotong, sehingga memengaruhi warna dan keempukan daging.

• Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 2019/1440 H Lengkap Gambar Cantik, Yuk Dikirim ke Teman Sosmed

2. Potong Sesuai Porsi Masak

Sebelum dimasukkan ke kulkas, disarankan daging dipotong-potong sesuai takaran konsumsi.

Jangan menyimpan dalam ukuran besar-besar.

Jadi ketika akan mengolah daging dalam porsi kecil, tidak perlu mengeluarkan semuanya.

3. Jangan Simpan di Kantong Kresek

Masukan daging yang telah dipotong potong ke plastik transparan yang tergolong food grade dengan lapisan penutup.

Hindari menggunakan kantong kresek apalagi yang berwarna-warni.

Jika tidak ada plastik cobalah wadah plastik dengan tutup rapat.

4. Pisahkan Daging dan Jeroan

Pemisahan ini dilakukan karena jeroan lebih cepat rusak dibandingkan daging, sehingga disarankan untuk menyimpan di plastik dan freezer yang berbeda.

“Jeroan dan daging harus disimpan dalam freezer yang berbeda untuk menghindari adanya kontaminasi silang.

Meskipun daging disimpan dalam wadah yang berbeda tetapi masih dalam satu freezer, akan terjadi kontaminasi silang,” terang Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan UGM, Jamhari.

5. Suhu Penyimpanan Daging Agar Awet

Daging yang disimpan di kulkas bagian refrigerator dapat bertahan 3-4 hari.

Di dalam freezer pada temperatur di bawah -180C daging dapat bertahan hingga enam bulan dengan tidak terjadi perubahan dari sisi nutrien.

Jamhari menuliskan, temperatur -18 derajat celcius, menyebabkan seluruh air di dalam daging membeku sehingga tidak dapat dimanfaatkan mikrobia untuk tumbuh.

6. Tahap Menyimpan dan Menggunakan Daging

Setelah hewan dipotong, akan terjadi kontraksi atau ‘rigor mortis' pada daging.

Sebaiknya, kontraksi ini ditunggu hingga daging tidak tegang (keras), kemudian daging dimasukkan ke dalam lemari es.

Daging dimasukkan ke dalam kulkas secara bertahap, yaitu diletakkan di lemari es bagian refrigerator terlebih dahulu selama 24 jam.

Kemudian, pindahkan daging ke dalam freezer.

Hal ini untuk menghindari temperature shock yang dapat menyebabkan daging alot.

Selanjutnya, ketika mengeluarkan daging dari kulkas, juga disarankan untuk dilakukan secara bertahap.

Pertama, pindahkan daging dari freezer ke bagian refrigerator lemari es dan biarkan sampai mencair.

Setelah itu, keluarkan daging dari bagian refrigerator dan daging dapat dimasak.

7. Jangan Masukkan Daging yang Sudah Mencair

Jamhari tidak menganjurkan untuk memasukkan kembali ke dalam kulkas daging beku yang sudah dikeluarkan hingga cair.

Dalam kondisi seperti ini mikrobia semakin banyak dan akan mempercepat proses pembusukan. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Berita lain terkait Idul Adha 2021