4 Fakta Pilu 2 Balita Dibuang Ibunya di Pinggir Jalan Medan, Kurang Gizi, Dirawat di Panti Asuhan
Fakta-fakta pilu mengenai Ester dan Ezra, dua balita yang dibuang di pinggir jalan tepatnya di Jalan AH Nasution simpang Karya Wisata, Medan.
TRIBUNMATARAM.COM - Identitas dua balita yang dibuang ibunya di pinggir jalan Kota Medan akhirnya terungkap.
Dua balita kakak beradik itu diketahui bernama Ester dan Ezra yang videonya viral setelah dibuang ibunya di pinggir jalan dan terus memanggil 'Mama'.
Fakta-fakta pilu mengenai Ester dan Ezra, dua balita yang dibuang di pinggir jalan tepatnya di Jalan AH Nasution simpang Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor.
Keberadaan Balita yang diperkirakan berusia 2 tahun dan 1 tahun tersebut terekam kamera dan videonya diunggah di Youtube dengan akun Si Kosong Kejadian.
Di video yang berjudul "Dua orang anak dibuang ibunya di tengah jalan, di simpang lampu merah karya wisata, Medan 29 Jul 2019" tersebut, terlihat seorang anak duduk di sebelah bungkusan plastik yang diduga berisi pakaian.
• Cerita Pilu Dua Balita yang Ditelantarkan Ibunya di Pinggir Jalan Medan, Identitas Terungkap
• Kronologi Lengkap Siswi TK Bandung Tewas Setelah Terjepit Gerbang Otomatis Sekolah Setinggi 3 Meter
• Kisah Pemilik Warung Bebek di Malang Jadi Korban Orderan Fiktif Grab, Kaget Ditagih Rp 40Juta 3 Hari
• Jadwal Sholat Hari Ini Mataram Nusa Tenggara Barat / NTB dan Sekitarnya Kamis 1 Agustus 31 Juli 2019
Sedangkan anak yang berbadan lebih besar terlihat menangis dan terus memanggi 'mama"
Berikut 5 fakta tentang Ester dan Ezra
1. Diduga kekurangan gizi

Ester dan Ezra, dua anak yang ditelantarkan oleh orangtuanya di Jalan AH Nasution simpang Karya Wisata diduga kekurangan gizi.
Dugaan tersebut muncul karena tubuh kedua anak tersebut terlihat sangat kurus.
Saat ditemukan, salah seorang anak yang lebih besar terus menangis dan memanggil "mama".
Dalam surat keterangan dari Polrestabes Medan, bocah perempuan bernama Ester diperkirakan berusia 2 tahun dan Ezra bocah laki-laki diperkirakan masih berusia 1 tahun.
Dalam surat keterangan tersebut juga dijelaskan jika kedua anak tersebut diserahkan oleh seorang perempuan bernama Dewi Jernih Telaumbanua kepada Dinas Sosial Kota Medan pada Senin, (29/7/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pada Senin pagi, Dewi dipanggil-panggil oleh warga karena kedua anak tersebut menangis di depan rumahnya.
2. Dirawat di panti asuhan
