Gempa Banten

5 Fakta Terbaru Gempa Banten yang Berpotensi Tsunami, Dirasakan Merata di 9 Kota, Ada Apa?

5 Fakta Gempa Banten, Jumat (2/8/2019), tak cuma dirasakan di satu daerah tapi merata di beberapa daerah.

Tribun Solo
Ilustrasi gempa bumi 

Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa tektonik di Samudera Hindia Selatan Selat Sunda.

3. Batuan kuarter

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Kasbani mengatakan, gempa bumi dengan pusat di laut ini disusun oleh batuan sedimen berumur kuarter.

"Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Banten, Jawa Barat dan Lampung yang pada umumnya disusun oleh batuan sedimen berumur kuarter. Batuan berumur kuarter serta batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dapat bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi," ujar Kasbani, Jumat (2/8/2019).

4. Sesar Oblique

Pakar tsunami Kementerian Kelautan dan Perikanan Abdul Muhari mengatakan, gempa yang terjadi mempunyai mekanisme sesar naik.

"Tapi oblique, naik miring," tutur Abdul.

Pada 2004, gempa sesar oblique pernah menimbulkan gempa besar yang kemudian disusul tsunami di Aceh.

Ia menyebutkan, mekanisme gempa sesar naik menjadi salah satu syarat terjadinya gelombang tsunami, selain besarnya magnitudo gempa di zona subduksi atau pertemuan antar dua lempeng.

5. Alasan gempa dirasakan di Yogyakarta hingga Mataram

Meski berpusat di Banten, gempa Banten dirasakan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta hingga Banyuwangi dan Denpasar.

Pakar Tektonik Aktif Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada, Gayatri Indah Marliyani, mengatakan, bahkan sebaran getaran gempa dirasakan hingga Mataram.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

"Karakteristik gempa merata seperti itu, biasanya (pusat) gempanya ada di bagian dalam dari zona subduksi. Atau istilah geologinya intra-slab," ujar Gayatri dihubungi Kompas.com, Jumat (2/8/2019).

Ia menjelaskan, penyebabnya biasanya karena ada lempeng samudera yang pecah, retak, atau patah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved