Selisih Paham Farhat Abbas & Polisi Soal Izin Bawa Ponsel untuk Rekam Permintaan Maaf Galih Ginanjar
Beda pernyataan Farhat Abbas dan polisi soal izin memakai ponsel untuk merekam permintaan maaf Galih Ginanjar dan Pablo Benua.
"Iya satu regu yang saya tegur keras.
Satu regu ada 10 orang. Kalau sampai terulang lagi, satu regu saya grounded (tidak boleh berjaga di rutan)," kata Barnabas.
Pendapat yang sama juga diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Ia menyebut, pihaknya telah memiliki aturan ketat bagi para tamu yang ingin mengunjungi para tahanan diantaranya pengecekan barang yang akan dibawa masuk ke rutan.
Menurut Argo, Farhat telah mengelabui petugas rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya untuk menyelundupkan ponsel saat menjenguk tersangka Galih Ginanjar dan Pablo Benua.
• Kemesraan Sigit dan Stasya, Duda Anak Satu Makin Serius Ingin Nikahi Transgender karena Alasan Ini
• Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah & Puasa Tarwiyah, Ini Tata Cara 3 Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2019!
• KH Maimun Zubair Meninggal, Ini 8 Petuah Mbah Moen Paling Menggugah Hati, Berbahasa Jawa & Artinya
• FOTO-FOTO TERLENGKAP, Shalat Jenazah KH Maimun Zubair di Al Mala Mekkah Berikut Pemakaman Mbah Moen
• Galih & Pablo Mendekam di Sel Tikus Lantaran Langgar Peraturan, Senasib dengan Jessica Wongso
"Orang yang berbuat tidak baik itu kan tentunya ingin menggunakan modus tersendiri untuk mengelabui petugas, kelengahan petugas dan sebagainya," kata Argo.
Polisi persilahkan Farhat buat laporan
Argo menanggapi santai rencana pelaporan pejabat Polda Metro Jaya ke Propam Polri oleh Farhat Abbas.
Ia mempersilahkan Farhat untuk membuat laporan itu.
"Enggak masalah, silahkan melapor saja," ujar Argo singkat.
Kendati demikian, Argo tak menanggapi lebih lanjut terkait rencana laporan tersebut. (Kompas.com/RINDI NURIS VELAROSDELA)