Tiga Tahun Menjabat Jadi Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu Akui Enakan Jadi Pejabat!
Namanya besar karena jadi vokalis grup band Ungu, namun 3 tahun belakangan ia sibuk jadi Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu: enakan jadi pejabat.
Bagaimana tidak, Pasha yang saat itu sudah semangat menyambut tahun ajaran baru harus kecewa ketika mendapati namanya tidak ada di papan pengumuman SMPN 2 Karangmojo.
Padahal Pasha mengaku kalau harapan dirinya diterima sangatlah besar.
• Kisah Sedih Anak Keluarga Miskin Ditolak di SMPN, Terlanjur Beli Alat Sekolah Hingga Mengurung Diri
Selain karena nilainya yang lumayan baik, jarak antara rumah dan sekolah juga terbilang dekat, hanya berjarak 2 km.
"Saya cari nama saya di papan pengumuman kok tidak ada, ternyata saya tidak diterima dan itu rasanya sedih sekali. Tapi teman saya yang nilainya lebih rendah dan rumahnya lebih jauh (dari SMP N 2 Karangmojo) malah keterima. Itu yang membuat saya kecewa, padahal nilai saya tidak begitu buruk yaitu 15,83 dan teman saya yang nilainya 13 malah keterima," ujarnya kepada wartawan di rumahnya Kamis (11/7/2019).
Bahkan sebenarnya Pasha juga telah mempersiapkan peralatan sekolah yang dia beli dari hasil tabungannya selama beberapa tahun.
"Saya inginnya sekolah di SMP 2 Karangmojo, karena dekat, dan teman-teman saya juga banyak yang mau sekolah di situ," katanya.
Hingga kini Pasha juga masih belum menentukan akan melanjutkan ke sekolah mana.
• Kumpulan Meme dan Cuitan Lucu Hari Pertama Sekolah, #HariPertamaSekolah Jadi Trending di Twitter
Jarak SMP Swasta yang paling dekat dengan rumahnya saja sekitar 5 km.
Kalau pun melanjutkan ke sekolah swasta tersebut, keluarga Pasha bingung bagaimana biaya sekolahnya nanti.
Seperti diketahui Pasha kini tinggal bersama nenek dan ayahnya.
Ibu Pasha telah meninggal dunia sejak Pasha kelas 3 SD.
• Hari Pertama Sekolah, Perhatikan 7 Aturan Mengunggah Foto Anak Agar Tak Terjadi Pelecehan Anak
Sedangkan ayahnya mengidap gangguan jiwa.
Nenek Pasha, Rebi (65), lah yang menjadi satu-satunya tulang punggung di keluarga.
Rebi sendiri hanya bekerja sebagai buruh tani yang penghasilannya pas-pasan.
"Membeli air saja susah, mengingat saat ini masa kekeringan dan sulit untuk mencari air untuk pengairan," keluh Rebi.