Anaknya Lakukan Pengeroyokan, Sang Ayah Tak Terima Putrinya Ditangkap Polisi & Tak Tahu Kejadiannya
Bullying terjadi di sebuah SMK, korban laporkan ke polisi, salah satu orang tua tersangka tak terima anaknya dibawa polisi dan tak tahu kejadiannya.
Mungkin D cemburu itu," ujarnya.
Sehari setelah pengeroyokan itu, GL emoh sekolah. Keesokan harinya lagi, GL paksa bersekolah karena ada hajatan lomba 17-an.
Di sekolah, ia dikuntit oleh A, kakak kelasnya.
"Diikutin waktu masuk hari Jumat sama si A, kakak kelas.
Diikutin saja gitu, mungkin biar enggak lapor guru," ujar GL.
Pada Selasa (21/8/2019) kemarin, D memberondong chat ke nomor WhatsApp GL, tetapi menggunakan akun milik P, teman D yang juga mengeroyok GL pekan lalu dan merekam aksi pengeroyokan itu.
Dalam chat tersebut, D menanyakan posisi GL dan alasan pelaporan kasus ini ke polisi.
"Kan masalah sudah selesai. Gue bisa juga ya nuntut lo karena lo udah hancurin rumah tangga gue.
Mau lo apa? Mau damai apa gimana?" tulis D dalam chat yang ditunjukkan GL kepada wartawan di kediamannya.
Dibayangi trauma dan takut akan dikeroyok lagi, GL memutuskan mendekam di rumah.
Ia juga ogah keluar rumah karena alasan yang sama, meskipun guru sekolahnya telah datang ke rumah dan membujuknya agar bersekolah kembali.
• Pasca Gempa Lombok, Masa Transisi Darurat Diputuskan Diperpanjang Hingga 25 Desember 2019 Mendatang
"Takut diincar lagi. Masih seringlah (teringat pengeroyokan)," kata GL.
Orangtua GL juga menyampaikan hal yang sama. GL disebut sulit tidur dan kerap mengigau.
"Tidur juga enggak tidur semalaman. Dia suka mengigau, minta ampun, minta tolong," ucap Ali Sadikin, ayah GL.
Kini, GL belum memutuskan akan bersekolah lagi atau tidak dalam waktu dekat.
Namun, ia berpikir untuk pindah sekolah seandainya bersekolah lagi.
Ayahnya juga tak memaksanya cepat-cepat sekolah.
"Mungkin kayaknya pindah sih, trauma. Tergantung anaknya, sih," ujar Ali.
Pihak keluarga menutup penyelesaian secara kekeluargaan dan menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada kepolisian.
Sementara itu, pihak sekolah yang sempat ditemui Kompas.com saat menjenguk GL di kediamannya, belum mau memberikan keterangan. (Kompas.com/Vitorio Mantalean)
Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/22/06381231/pengeroyokan-siswi-di-bekasi-oleh-alumnus-dituduh-merusak-rumah-tangga?page=all
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengeroyokan Siswi di Bekasi oleh Alumnus, Dituduh Merusak Rumah Tangga dan Terus Diteror"