Kronologi Balita di Jakarta Utara Tewas setelah Makan Nasi Goreng yang Dibawa Kakaknya dari Sekolah

Kronologi lengkap balita di Jakarta Utara meninggal setelah makan nasi goreng yang dibawa kakaknya dari sekolah.

(KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI)
Wahyu dan Widia, orang tua dari LSZ (3) yang meninggal karena diduga keracunan nasi goreng PM-TAS yang diberikan di SD 19 Tugu Utara 

Makanan dan minuman yang diberikan kepadanya terus ia muntahkan.

Parahnya, kakaknya juga muntah-muntah sepulang mengaji.

Kedua anak ini langsung dibawa ke RS Tugu Koja.

Sembari di perjalanan Widia mencari tahu apakah ada teman-teman ZAA yang mengalami hal yang sama setelah memakan nasi goreng tersebut.

Setiba di rumah sakit, ia mendapat kabar bahwa teman-teman putra sulungnya itu juga banyak mengalami hal yang sama.

Bahkan salah satu teman juga diperiksa di rumah sakit yang sama dengan ZAA.

Di Rumah Sakit, ZAA dan LSZ langsung diperiksa laboratorium.

Hasil lab menunjukkan bahwa leukosit ZAA ternyata tinggi sehingga ia harus diopname.

Sementara sang adik diperbolehkan pulang karena hasil laboratoriumnya normal.

"Adiknya pulang kisaran pukul 10.00 WIB (malam).

Dia sudah tidur, adiknya ditinggal sama mamanya ke rumah sakit untuk jaga kakaknya.

Nah adiknya ini ditungguin sama embahnya karena posisinya saya mau berangkat kerja," ucapnya.

Beberapa jam kemudian adik Widia menghubungi suaminya yang sedang pergi bekerja karena kondisi tubuh LSZ lemas.

Ia lantas memerintahkan adik iparnya tersebut langsung membawa putra bungsunya itu ke rumah sakit.

Setiba Wahyu di rumah sakit, LSZ sudah mendapatkan perawatan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved