Putri Surono Murka Kakak Kandung Bunuh & Mengecor Mayat Ayah di Mushala, Dapat 'Kode' Lewat Mimpi
Muafatim (20) anak bungsu Surono tak menyangka kakak dan ibunyalah yang membunuh dan mengecor mayat ayahnya di mushala rumahnya di Jember.
Sampai bulan Maret itu telepon saya, nyuruh saya cepat pulang karena sepeda motor sudah dibelikan," imbuh Fatim.
Surono memang membeli sepeda motor CBR itu.
• Kronologi Pembunuhan Surono Jenazah yang Ditemukan Dicor di Bawah Mushola, Anak Istri Tersangka!
Setelah memintanya pulang, Fatim tidak lagi pernah berbicara dengan sang ayah.
Apalagi di bulan April, Bahar memberitahu ayahnya sudah pindah ke Lombok.
Fatim tidak mencurigai apapun.
Hanya saja, dia kerap resah karena tidak pernah mendapat kabar dari ayahnya.
Fatim yang beberapa kali meminta nomor telepon Surono kepada Bahar juga tidak pernah diberi.
Bahkan Bahar menjawab kalau ibu tirinya alias istri Surono galak dan tidak ingin Surono berhubungan dengan keluarga di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.
"Katanya bapak juga ganti nomor telepon," lanjutnya kepada Tribunjatim.com.
Pada Juni 2019, Fatim pulang ke rumah.
Ketika itu, ibunya, Busani sudah menikah siri dengan JM.
Dapur rumahnya yang awalnya berdinding gedhek dan berlantai tanah, sudah dibangun menjadi dapur permanen yang berkeramik.
Dapur itu dibangun oleh sang ibu.
Di dapur itu pula, sebuah tempat shalat berada.

Di tempat shalat itulah, Fatim menunaikan ibadah shalat.