Cerita Perjuangan Ibu yang Membawa Bayi Berusaha Selamatkan Diri dari Banjir dan Longsor di Bogor

Neneng, seorang ibu yang menjadi korban bencana banjir di Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, menceritakan perjuangan warga mengungsi.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Ribuan korban bencana alam harus mengungsikan diri ke beberapa lokasi seperti, kantor desa, sekolah SD, musholla, masjid, pesantren dan rumah-rumah warga di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020) 

Banjir bandang yang disebut sebagai bencana terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Lebak juga merusak 18 jembatan, 16 masjid, dan menghanyutkan 9 mobil serta 55 motor.

 Tak Perlu ke Bengkel, Ini Cara Mudah Tangani Mobil yang Terendam Banjir, Bisa Dilakukan di Rumah!

Korban yang terdampak banjir bandang saat ini diungsikan di posko-posko yang tersebar di lima kecamatan, yakni di Gedung Serba Guna Banjar Irigasi, Gedung PGRI Sajira, Posko Desa Calung Bungur, Posko Desa Bungur Mekar, Kantor Kecamatan Cipanas, Kantor Desa Mayak Curugbitung dan Posko Desa Tambak Cimarga.

Diketahui, banjir bandang menerjang Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).

Banjir bandang terjadi lantaran aliran sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap. (Kompas.com/ Kontributor Banten, Acep Nazmudin/ Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Tewas Banjir Bandang di Lebak Jadi 8 Orang, Satu Masih Hilang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved