Viral Hari Ini
Pria Penolong Sukiyah Sempat 2 Kali Rasakan Kelamnya Penjara, Curi Beras Dibagikan ke Orang Miskin
Sebelum menjadi relawan pada 2017 silam, Ardian pernah dua kali mendekam di balik penjara karena mencuri beras untuk dibagikan kepada yang membutuhkan
Sukiyah menjadi viral setelah dirinya berhasil diselamatkan oleh seorang Relawan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Salatiga bernama Ardian.
Tak hanya buta, Sukiyah juga terpaksa dikunci di sebuah ruangan gelap, berdinding papan juga beralaskan tanah.
Nama Sukiyah, perempuan berusia 50-an, warga yang tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, belakangan ini ramai menjadi pemberitaan diberbagai media.
Pemberitaan berbagai media itu bukan karena ia memiliki segudang prestasi, ataupun lainnnya.
• Ardian Sosok Penolong Sukiyah Wanita yang Rambut 2 Meter dan Jadi Sarang Tikus, 2 Kali Dipenjara
Melainkan kesedihan yang harus ia jalani karena hidup seorang diri di dalam rumah yang beralas tanah dan berdinding papan.
Sukiyah yang mengalami kebutaan sejak berumur lima tahun ini hidup seorang diri setelah ibunya meninggal tiga tahun lalu.

Sementara adiknya semenjak menikah sebelum pindah ke Banjarnegara tak pernah pulang dan berkirim kabar.
Sejak ibunya meninggal, ia sempat tidur di teras. Oleh warga, dia pun di masukkan ke dalam rumah dan setiap malam selalu dikunci dari luar. Hal itu dilakukan warga agar Sukiyah tak keluar dari rumahnya.
Tak hanya itu, rambutnya yang sudah mencapai dua meter tersebut terdapat kotoran manusia dan menjadi sarang tikus.
Paman Sukiyah, Suramto mengatakan, dia mengalami kebutaan setelah sakit panas hingga kejang-kejang.
• Ardian Sosok Penolong Sukiyah Wanita yang Rambut 2 Meter dan Jadi Sarang Tikus, 2 Kali Dipenjara
Namun, kala itu dia masih bisa beraktivitas normal hingga membantu orangtuanya berkebun.
"Sukiyah mulai bertingkah aneh dan jadi pendiam sejak umur 10 tahun," kata Suramto, Kamis (23/1/2020).
Dia mulai mengurung diri dan enggan bersosialisasi. Selama bertahun-tahun hanya berada di dalam rumah.
Warga sempat mengaliri rumah Sukiyah dengan listrik dari masjid. Namun, lampu yang menyala dirusak Sukiyah hingga selalu dalam keadaan gelap.
Sementara itu, Darkumi, warga sekitar, bercerita bahwa Sukiyah terakhir mandi sekitar setahun lalu. Saat itu ada enam orang dewasa yang memegangi Sukiyah.