77 Siswa SMP Disiksa Makan Kotoran Manusia, Mengaku Jijik Namun Tak Bisa Melawan Pendampingnya

Sebanyak 77 dari 89 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, disiksa oleh dua orang pendamping siswa.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS
Foto : Suasana setelah rapat bersama orang tua siswa dan pihak sekolah di aula Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2020). 

Martinus mengatakan, secara psikologis anak-anak yang mendapat perlakuan kotor dari pendamping pasti terganggu jika terus bertahan di sekolah itu.

Sementara itu, pihak Seminari Bunda Segala Bangsa menggelar rapat dengan orangtua siswa terkait hal ini.

Namun, mereka enggan untuk berkomentar saat diwawancarai awak media. (Kompas.com/ Kontributor Maumere, Nansianus Taris/ Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "77 Siswa di NTT Dihukum Makan Kotoran Manusia"

Novidinia Baru (16) disetrum setelah dituduh mencuri.
Novidinia Baru (16) disetrum setelah dituduh mencuri. (Dokumentasi warga Desa Babulu Selatan via Kompas.com)

Dituduh Curi Cincin Tanpa Bukti, Viral Video Gadis Belia Disetrum di Depan Warga hingga Lemas di NTT

Nahas dialami Novidinia Baru, gadis berusia 16 tahun di NTT ini disetrum hingga lemas setelah dituduh mencuri cincin padahal tidak ada bukti.

Tak hanya disetrum hingga lemas, Novidinia Baru juga di pukuli di depan warga, videonya pun viral.

Kekerasan yang dialami Novidinia Baru ini mengatasnamakan adat NTT di mana Novi tinggal.

Kasus kekerasan yang mengatasnamakan adat istiadat baru saja menimpa seorang gadis belia di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Parahnya kasus kekerasan yang dialami gadis belia ini terjadi dengan sengaja di depan warga desa sebagai bentuk pembelajaran atas kejahatan hukum adat.

Tidak ada satu pun warga desa yang mencegah kasus kekerasan ini, padahal kejahatan nyatanya yang dituduhkan kepada gadis belia ini tidak ada buktinya.

 POPULER - Gara-gara Bisa Tirukan Suara Presiden Joko Widodo, Siswa SMA Ini Viral, Intip Videonya!

Bukan rahasia lagi bila masyarakat menilai hukum di negara ini masih lemah dan dianggap tak memberi jera.

Banyak kasus kejahatan yang terjadi dan dianggap selesai dengan cara yang tak adil.

Dokumentasi warga Desa Babulu Selatan via Kompas.com
Dokumentasi warga Desa Babulu Selatan via Kompas.com ( )

Sehingga tidak mengherankan bila ada kasus kejahatan, masyarakat kadang masih lebih suka menerapkan hukum adat daripada mengurusnya ke aparat hukum yang berwajib.

Hukum adat dianggap memberi efek jera yang lebih kepada pelaku hingga keluarga pelaku sendiri.

Mirisnya, cara main hakim sendiri yang mereka lakukan tidak jarang justru melibatkan tindak kekerasan yang lebih parah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved