77 Siswa SMP Disiksa Makan Kotoran Manusia, Mengaku Jijik Namun Tak Bisa Melawan Pendampingnya

Sebanyak 77 dari 89 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, disiksa oleh dua orang pendamping siswa.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS
Foto : Suasana setelah rapat bersama orang tua siswa dan pihak sekolah di aula Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2020). 

Seperti yang belum lama ini menimpa seorang gadis berusia 16 tahun di Kabupaten Malaka, NTT.

 Viral Jenazah Segera Dikremasi, Suami Lakukan Hal Tak Terduga Hingga Buat Mata Istrinya Terbuka Lagi

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Pos Kupang, seorang gadis bernama Novidina Baru, baru saja menjadi korban kekerasan yang mengatasnamakan hukum adat.

Atas kejahatan yang dituduhkan, Novidinia Baru dianiaya secara keji oleh kepala desa tempatnya tinggal di hadapan seluruh warga desa.

Kejadian ini terjadi di Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, NTT pada Kamis (17/10/2019).

Novidinia Baru disiksa secara keji oleh Kepala Desa Babulu Selatan hingga jadi tontonan warga desa usai dituduh mencuri sebuah cincin milik tetangganya.

Melansir Pos Kupang, kejadian nahas yang menimpa Novidinia Baru ini berawal ketika tetangganya Marince Molin menuduhnya mencuri sebuah cincin dari rumahnya.

Jarak rumah Novidina dan Marince diperkirakan sekitar 20 meter.

Kakak Marince berteriak dan menuduh gadis berusia 16 tahun tersebut mencuri cincinnya dari rumah pada Rabu (16/10/2019).

 Viral Istri Sah Tendang & Nyaris Telanjangi Pelakor di Depan Umum, Suami Malah Lindungi Selingkuhan

Kepala dusun, Margareta Hoar yang mendengar hal tersebut langsung menggeledah tubuh Novidina.

Namun Margareta Hoar tak menemukan barang bukti apapun seperti yang dituduhkan pada tubuh Novidina.

Entah malu karena telah ikut menuduh tanpa bukti atau apa, Margareta Hoar dikabarkan sempat memukul Novidina hingga gadis beli atersebut ambruk ke tanah.

Bagi orang lain yang mendengar kasus ini mungkin akan berpikir bahwa masalah telah berakhir.

Nyatanya, nasib sial Novidina tak berakhir sampai disitu begitu saja.

Belum sembuh luka pukulan yang diberikan kepala dusun, Novidina kembali digeret keluar dari rumahnya oleh kepala dusun bersama dengan aparat desa.

Dilansir Sosok.ID dari Pos Kupang, Senin (28/10/2019), sebelum menyeret Novidina keluar, kepala dusun memanggila pamong desan dan kepala desa dan menceritakan semua kejadian dari awal.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved