Berawal Siapkan Mobil untuk Antar Cucu Majikan, Sopir Malah Dipukuli dan Disebut Pura-pura Sakit!
Bahkan, kata Yuniardi, saat itu kembali mendapatkan ancaman aniaya setelah dinilai berpura-pura sakit.
Tersangka biasanya mulai melakukan aksinya pukul 10.00 WIB. Penganiayaan dilakukan dengan mengikat tangan dan kaki korban pakai tali.
Itu dilakukan NV agar GH tidak lari saat dianiaya.
Meski sudah menangis dan meminta NV tidak melanjutkan aksi, tersangka justru membekap muka korban dengan wallpaper tembok dan membolongi bagian mulut agar korban masih tetap bernafas.
"(Adegan) itu terekam dalam video yang didapat ibu korban dari pembantu lainnya.
Jadi tanpa sadar pembantu lain merekam kekerasan yang dilalukan NV terhadap GH pada saat itu," ucap Audie.
• 6 Fakta Balita Dianiaya Ibu karena Ngompol, Pakai Serok Penggorengan untuk Kubur Anak & Kepergok TNI
3. Kakak korban juga dianiaya
NV tidak hanya menyiksa GH. Dia sudah bekerja hampir lima tahun di rumah majikannya tersebut.
Dia juga disebut telah menganiaya kakak GH, yaitu DF (12) berulang kali.
Lagi-lagi penganiayaan dilakukan dalam keadaan rumah kosong dan tidak ada pengawasan sama sekali dari orangtua kedua anak itu.
"Dia ini, NV, kerja di majikannya sudah sejak tahun 2015 dan terungkap bahwa dia sering melakukan terhadap anak-anak majikan ini.
Bahkan kakak korban juga mengalami tindakan kekerasan tapi tidak ketahuan," ucap Audie.
• Gara-gara Mengompol di Kasur, Balita Tewas Dianiaya Ibu, Nyaris Dikubur di Tanah Sedalam 20cm
4. Dilaporkan setelah video viral
Orangtua korban awalnya tidak curiga dengan kinerja NV sebagai ART.
Saat video penganiayaan itu viral barulah ibu korban mengetahui hal tersebut.
Itu diketahui tanggal 4 Januari. Mereka melaporkan NV ke polisi pada 7 Januari 2020
"Ibu korban baru mendapatkan video tersebut pada tanggal 4 Januari lalu, dan tanggal 7 Januari ibu korban langsung melapor kepada kami," ucap Audie.
Polisi langsung mengejar dan mencari NV. Kurang dari 24 jam polisi berhasil menangkap NV di daerah Kedoya Kebon Jeruk, Jakarta Barat.