Virus Corona
Deretan Kisah para Perawat Indonesia Hadapi Aniaya Hingga Stigma Negatif Saat Virus Corona Mewabah
Jadi salah satu yang ada di garda terdepan, perawat Indonesia masih mendapatkan stigma negatif hingga kekerasan dari pasien, ini deretan kisahnya.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
1. Jenazah Perawat Ditolak
prosesi pemakaman korban Covid-19
Jenazah seorang perawat RSUP Dr Kariadi Semarang yang dinyatakan positif corona ditolak oleh sekelompok warga di Desa Sewakul, Ungaran.
Sewakul, Ungaran, dipilih sebagai lokasi pemakaman lantaran ayah sang perawat juga dimakamkan di tempat tersebut.
"Keluarga meminta dimakamkan di Sewakul Ungaran Timur agar dekat dengan makam ayahnya," kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan.
• Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Tersangka Malah Tokoh Masyarakat
Awalnya tak ada penolakan. Namun, pada hari pemakaman, sekelompok warga tiba-tiba tak menerima jenazah perawat tersebut.
Penolakan berujung dipindahnya makam perawat berusia 38 tahun itu.
"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang, karena beliau bertugas di sana," ujar dia.