Virus Corona
Deretan Kisah para Perawat Indonesia Hadapi Aniaya Hingga Stigma Negatif Saat Virus Corona Mewabah
Jadi salah satu yang ada di garda terdepan, perawat Indonesia masih mendapatkan stigma negatif hingga kekerasan dari pasien, ini deretan kisahnya.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
4. Ditampar Saat Ingatkan Pakai Masker
Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur pelaku pemukulan seorang perawat saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020)
Seorang perawat klinik berinisial HM mendapatkan tamparan usai mengingatkan seorang satpam supaya mengenakan masker saat berobat.
Maksud baik sang perawat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu justru berujung penganiayaan.
Oknum satpam berinisial B awalnya berobat di Klinik Dwi Puspita, Semarang.
B saat itu datang tanpa memakai masker. HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.
• Fakta Lengkap Viral Satpam Tampar Perawat di Semarang, Pelaku: Cuma Menggetok, Bukan Penganiayaan
Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.
HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.
Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.
Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.
"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.