Virus Corona
Pemkot Angkat Bicara Soal Korban PHK yang Tidur di Emperan Tanah Abang: Kebanyakan dari Luar Daerah
Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu mengklaim, para tunawisma yang tinggal di GOR Karet Tengsin Tanah Abang rata-rata bukan warga DKI Jakarta.
Irwandi mengatakan, akan memulangkan tunawisma yang diketahui punya tempat tinggal di Jakarta.
Namun, bagi warga luar daerah masih dalam pembahasan apakah akan dipulangkan ke kampung halamannya atau tidak.
Pasalnya, pemerintah kini melarang warga meninggalkan Jabodetabek.
“Yang rumahnya di Jakarta akan kami pulangkan. Sementara yang dari luar daerah masih bingung juga ini mau dipulangkan tapi kondisinya tidak boleh ke luar kota.
Tapi kelanjutannya masih dalam pembahasan oleh Suku Dinas Sosial,” kata dia.
Meski demikian, ia memastikan hingga kini para tunawisma itu mendapatkan fasilitas yang lengkap di GOR.
“Semua sudah bagus fasiltasnya, kami siapkan tempat tidur, makan pun dapat,” tutur dia.
• POPULER Gegara Corona, Korban PHK Ibu Kota Menggelandang, Tidur di Emperan Toko hingga Kejar Sembako
Sebelumnya, sejumlah warga mengaku terpaksa tinggal dan tidur di emperan kawasan Pasar Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan atau indekost.
Mereka kehilangan pekerjaan juga penghasilannya karena tempat mereka bekerja ditutup akibat dari mewabahnya Covid-19.
Salah satunya adalah Reza, bekas karyawan toko yang sudah hampir satu bulan tidur di trotoar Pasar Tanah Abang.
"Saya pedagang ikut orang juga di Kota Tua dagang jilbab gitu, karena keadaan Corona ini juga pengunjung kurang dan juga peraturan dari pemerintah juga toko enggak boleh buka, ya sudah tutup," ujarnya dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Kamis (23/4/2020).
• Terkena PHK dan Tak Miliki Penghasilan, Ayah 4 Anak Terpaksa Curi Tabung Gas Hingga Dipukuli Warga
Dia terpaksa menggelandang karena tidak lagi mampu membayar indekost semenjak tempat kerjanya tutup akibat mewabahnya Covid-19.
"Namanya kostan enggak tahu menahu, namanya perut mau morona mau enggak perut harus makan, tempat tinggal harus dibayar," ungkapnya saat itu.
Sementara itu, Fahmi yang juga tidur di emperan mengaku terpaksa tidur di pinggir jalan karena kehabisan uang untuk menyewa Indekost.
Fahmi sempat bekerja di pusat perbelanjaan kawasan Blok M.