Virus Corona
Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19, Dukungan Keluarga Hingga Beri Pesan untuk Masyarakat
Jadi petugas pemakaman jenazah korban virus corona, pria ini ungkap ceritanya yang diprotes keluarga hingga berikan pesan untuk masyarakat Jakarta.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
4. Dukungan dari Keluarga
Sejumlah petugas memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD)
Hal lain yang berubah setelah memakamkan jenazah dengan protokol jasad pasien Covid-19 adalah soal ibadah.
Jayadi kini lebih banyak beribadah di rumah. Ia mengurangi ibadah di masjid demi menjaga tetangga di lingkungan rumahnya terhindar dari virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Sebagai petugas pemakaman yang mengurus jenazah pasien Covid-19, Jayadi khawatir menjadi pembawa virus (carrier) dan menularkannya kepada yang lain.
Para tetangga pun khawatir akan hal itu.
• Kisah Pilu Kakak Beradik Yatim Piatu Kelaparan, Kurus Kering & Minta Nasi saat Didatangi Petugas
"Awal-awalnya ada dari kekhawatiran masyarakat setempat (tetangga). Bahkan untuk dari segi ibadah pun saya agak mengurangi ke masjid," ucap dia.
Tak hanya tetangga, keluarga Jayadi sendiri mulanya mengkhawatirkan pekerjaannya.
Namun, keluarga pada akhirnya mendukung dan menilai pekerjaan tersebut sebagai bentuk ibadah.
"Insya Allah ada nilai pahalanya dari Allah SWT makanya keluarga mendukung," tutur Jayadi.