Ramadhan 2020
Uniknya Cara Puasa Ramadhan di Negara Tanpa Matahari Terbenam, 24 Jam Disinari Cahaya Matahari
Jika di Indonesia, puasa dimulai sejak subuh hingga setelah terbenamnya matahari atau Maghrib, lain halnya dengan negara yang 24 jam disinari cahaya.
Pertama, mereka dapat berpuasa sesuai dengan fajar dan matahari terbenam di kota terdekat yang tidak memiliki cahaya siang terus menerus.
Kedua, berpuasa sesuai dengan waktu Mekkah. Ketiga, berpuasa sesuai dengan waktu di daerah mereka sendiri.
Kiblat umat Islam

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Ali Jumah Muhammad dalam laman resmi Lembaga Fatwa Mesir.
Menurutnya, umat Islam yang berada dalam kondisi serupa disarankan untuk berpuasa sesuai dengan rentang waktu di Mekkah.
Sebab, Mekkah yang didalamnya terdapat Kabah bukan hanya kiblat bagi umat Islam, tetapi juga tempat berasalnya negara-negara atau sering disebut Ummul Quro (ibu negara-negara).
Caranya, mereka bisa memulai puasa pada subuh waktu setempat kemudian menyelesaikan puasa mereka pada jumlah jam itu seperti di Mekkah, yaitu 14 jam.
Tips Puasa Anti-Melar
Banyak orang berharap di akhir bulan Ramadhan mereka bisa mendapatkan hasil penurunan berat badan.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya badan justru makin "melar".
Penyebab utamanya adalah karena tidak bisa mengontrol porsi makan setelah berbuka puasa.
Meskipun berpuasa dari fajar hingga senja dapat membantu pencernaan untuk mendetoksifikasi dan mempercepat metabolisme, namun banyak orang "kalap" melihat hidangan buka puasa banyak.
• Batalkah Puasa Jika Mimpi Basah saat Tengah Berpuasa Ramadhan? Berikut Cara Mandi Wajibnya
Untuk mengantisipasi perut kosong selama berjam-jam, sebagian orang mungkin juga makan berlebihan selama sahur.
Sejatinya Ramadhan bisa menjadi kesempatan sempurna untuk awal sehat yang baru.
Ini adalah bulan yang mengajarkan pengendalian diri, termasuk nafsu makan.