Nasib WNI di Kapal Asing
Selembar Surat Berbahasa China yang Bawa Kabar Duka, ABK Meninggal Dunia dan Dilarung ke Laut
Satu keluarga merasakan duka mendalam saat datang surat berbahasa China yang bawa kabar duka, ABK meninggal dunia dan dilarung ke laut.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
1. Tanggapan Perusahaan
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China.
Hal tersebut diceritakan Rita Andri Pratama, kakak perempuan Sepri seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com Senin (11/5/2020).
Menurut Rita, sebelum mendapatkan berita duka kematian sang adik, pihak perusahaan tempat Sepri bekerja menghubungi keluarga Sepri di Ogan Komering Ilir.
Saat itu pihak perusahaan meminta agar perwakilan keluarga Sepri datang ke kantor perusahaan yang ada di Pemalang, Jawa Tengah.
Pihak keluarga sempat tidak bersedia dan meminta informasi disampaikan melalui telepon.
• ABK Lain Getol Kuburkan Jasad Temannya Tapi Ditolak Kapten Kapal, Sempat Mandikan & Shalati Jenazah
Namun pihak perusahaan tetap bersikeras agar keluarga Sepri ke Pemalang dengan alasan informasi tersebut tidak etis disampaikan melalui telepon.
Rita bercerita pihak keluarga pun berangkat ke Pemalang, Jawa Tengah.
Saat bertemu dengan keluarga, pihak perusahaan menyampaikan jika Sepri telah meninggal dunia karena sakit saat bekerja di atas kapal.
Pihak perusahaan menyebut jika Sepri mengalami sesak napas dan tubuhnya bengkak.
Perusahaan juga mengatakan Sepri telah mendapatkan perawatan kesehatan oleh tim medis di atas kapal.
“Menurut pihak perusahaan, meksi sudah diberi perawatan dan diinfus oleh tim media kapal ternyata nyawa Sepri tidak bisa diselamatkan,” kata Rita.