Berita Terpopuler

POPULER Kenangan Buruk Tertimpa Runtuhan saat Gempa Palu, Paramita Kini Lumpuh Separuh Badan

Mata Paramita (29) berkaca-kaca mengingat peristiwa gempa Palu yang membuat badannya lumpuh separuh.

Editor: Asytari Fauziah
(KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI)
Paramita, salah satu korban gempa yang tertimpa tembok roboh saat gempa 28 September 2018 lalu, hingga membuat setengah badannya dari pinggul ke kaki lumpuh, Kamis (2/7/2020). 

"Tolong...tolong...tolong…" teriakan Mita didengar tetangganya.

Ia tak tahu apa yang terjadi dengan dirinya.  Ia kemudian dibawa ke lapangan Doyota Puskud.

"Saya tidak pingsan, saya sadar saat dibawa ke lapangan, tapi…(Mita menarik nafas panjang) saya tidak merasakan lagi kaki hingga pinggul saya. Saya melihat darah begitu banyak, tapi saya tidak merasa sakit," tuturnya.

Selain bagian pinggul ke bawah, lengan sebelah kiri Mita juga patah.  

Saat peristiwa itu terjadi, suami Mita, Abdul Gafur (32) tidak sedang berada di Palu.

"Suami saya di Kalimantan kerja sopir,  bawa oto," katanya.

Kondisi Mita yang parah, terpaksa harus dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan.  Ia baru bisa bertemu dengan suami tercinta, ketika dirawat di Makassar.

"Nanti sudah satu minggu di Makassar baru suamiku datang," katanya.

Namun, ia bersyukur Allah masih memberi kesempatan kedua terhadap dirinya untuk hidup. Ia juga bersyukur diberi suami yang sabar untuk mengurusi dirinya.

Gafur menggantikan peran Mita

Singkat cerita, mereka akhirnya kembali ke Palu ketika kondisi kesehatan Mita membaik. Pen atau implan untuk menyangga tulang yang patah di lengan kirinya sudah dilepas.

Namun, Mita harus menggunakan kursi roda. Sudah hampir dua tahun pasca gempa, kursi roda menjadi pengganti kakinya yang lumpuh.

Aktivitas Mita berubah total. Ia merasa dirinya tak berguna karena kondisinya. Ia tak bisa lagi memasak di dapur, mencuci, dan segala aktivitas lainnya seperti dulu.

Namun, Mita beruntung ada Abdul Gafur, suaminya  yang kini menjadi tumpuan hidupnya. Selalu memberi semangat, ketika dia mulai putus asa. Dan ada keluarganya yang selalu mendukung dia.

Gafur, begitu pria ini disapa. Orangnya ramah, sederhana dan nrimo. Karena kondisi istrinya, ia pun rela menggantikan peran istrinya di dapur.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved