Protes Orangtua yang Anaknya Gagal Masuk Sekolah Negeri 'Makan Aja Susah, Mana Ada Bayar Swasta'

Protes para orangtua wali murid yang anaknya gagal masuk sekolah negeri karena peraturan baru.

KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS
Ilustrasi orangtua protes 

"Saya dibikin pusing, kadang (anak saya) tertawa sendiri, tidak mau makan.

 Sekolah Masih Belum Dibuka, Mendikbud: Pemebelajaran Jarak Jauh, Akan Jadi Permanen

Bagaimana seorang ibu melihat anaknya seperti itu," kata Dwi sembari terisak, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Jember, Kamis (2/7/2020).

Berawal tak diterima, diduga ada kecurangan

Ilustrasi
shutterstock Ilustrasi/Dwi menuturkan, awalnya anaknya mendaftar di SMAN 2.

Sesuai dengan aturan zonasi, seharusnya sang anak diterima lantaran sekolah tersebut berjarak 1,6 kilometer.

Namun, rupanya sang anak malah diterima di SMAN 5 yang jaraknya lebih jauh.

Diduga ada pemalsuan Surat Keterangan Domisili (SKD).

Mereka yang berjarak jauh, hingga 36 kilometer justru malah lolos diduga lantaran SKD palsu.

"Kalau tidak ada kecurangan mungkin saya terima," kata Dwi Riska.

 Ruben Onsu Puas dengan Rapor Sekolah Betrand Peto, Sarwendah Soroti Nilai yang Jeblok, Pelajaran Ini

Wali murid yang tergabung dalam persatuan orang tua peduli pendidikan anak Jember saat mendatangi kantor DPRD Jember
BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM Wali murid yang tergabung dalam persatuan orang tua peduli pendidikan anak Jember saat mendatangi kantor DPRD Jember

Desak DPRD lakukan investigasi

Selain Dwi, sejumlah wali murid yang lain juga menggeruduk DPRD Jember.

Mereka menuntut DPRD turun langsung ke SMA yang diduga terkait dengan SKD palsu untuk melakukan investigasi.

Para wali murid mendesak, jika benar ditemukan SKD palsu maka mereka yang dinyatakan lolos masuk SMA tersebut harus dibatalkan.

Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi mengemukakan, pihaknya berjanji akan melakukan rapat gabungan untuk menindaklanjuti aduan tersebut.

"Untuk membongkar perlu rapat gabungan karena surat domisili urusan Dispenduk,” jelas dia.

(Kompas.com /Kontributor Padang, Perdana Putra/Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Makan Saja Susah, Mana Ada Bayar Sekolah Swasta..." dan judul ""Kadang Anak Saya Tertawa Sendiri, Tak Mau Makan, Bagaimana Seorang Ibu Melihat Anaknya Seperti Itu..""


BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Protes Orangtua yang Anaknya Gagal Masuk Sekolah Negeri 'Makan Susah, Mana Ada untuk Bayar Swasta'.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved