Tak Berani Nonton TV hingga Didatangi Teman, Ibu & Bapak Pelaku Mutilasi di Kalibata Menangis Terus
Bahkan, ibu dan ayah Laeli tak henti menangis dan tidak berani menonton TV lantaran terlalu syok dengan kekejian sang putri.
TRIBUNMATARAM.COM - Membunuh Rinaldi Harley dengan kejam, perbuatan Laeli Atik Supriyatin benar-benar menjadi pukulan besar bagi keluarga dan teman-temannya di Tegal, Jawa Tengah.
Bahkan, ibu dan ayah Laeli tak henti menangis dan tidak berani menonton TV lantaran terlalu syok dengan kekejian sang putri.
M (58), ibu pelaku tak pernah menyangka anaknya, Laeli Atik Supriyatin (26), menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi bersama kekasihnya, Djumadil Al Fajri (26), di Jakarta pada 9 September lalu.

• POPULER Minta Kesalahan Almarhum Dimaafkan, Adik Rinaldi Akui Belajar Ikhlas dan Memaafkan
• POPULER Lama Tak Dengar Kabar & Sulit Dihubungi, Ibu Laeli Syok Putrinya Ikut Membunuh Rinaldi
"Pertama dapat kabar dari mbakyu-nya telepon. Setelah saya lihat di TV, kaget luar biasa. Saya tak berhenti menangis," kata M kepada wartawan di kediamannya, di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (19/9/2020).
Sang ibu mengatakan, Laeli pernah menginformasikan bahwa ia telah menikah siri dengan Fajri.
"Terakhir ada kabar setahun setengah lalu. Sejak itu putus komunikasi," kata M.
Menurut M, karakter anaknya penurut, pendiam, dan jarang bergaul. Meski demikian, pendidikan akademisnya sangat bagus.
"Sejak SMP sampai SMA selalu dapat ranking, bahkan ranking tiga," kata dia.
Usai lulus di SMA 3 Slawi Tegal, anaknya tersebut melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia mengambil Jurusan Geografi pada tahun 2014 melalui Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana Fakultas MIPA.
"Pernah dapat kabar katanya sempat bekerja di PT, perusahaan obat-obatan. Tapi, tidak tahu kelanjutannya. Pernah saya minta nomor telepon juga tidak pernah dikasih," kata M.
Kini, setelah mendengar kabar tersebut, ia mengaku hanya pasrah dan mencoba menegarkan diri.
"Bapak bahkan masih terus menangis. Tidak pernah sanggup menonton TV," kata sang ibu lagi.
M mengaku tidak percaya anaknya bisa melakukan tindakan sekeji itu. Namun, ia meyakini bahwa perubahan karakter anaknya karena terbawa kekasihnya yang diakui sebagai suami siri.
"Kami yakin Laeli itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," katanya.
Menurut perempuan setengah baya itu, tidak hanya pihak keluarga yang mengaku kaget. Sejumlah temannya semasa sekolah juga sempat datang ke rumah untuk menanyakan kabar tersebut.