Kecelakaan Sriwijaya Air
Minta Keluarga Korban Sriwijaya Air Dicarikan Penginapan Dekat RS Polri, Ini Alasan Mensos Risma
Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dicarikan penginapan dekat RS Polri.
Kotak hitam atau black box yang diduga milik pesawat rute Jakarta-Pontianak itu juga sudah ditemukan lokasinya.
Tim SAR melaporkan, kotak hitam terdeteksi di kedalaman 17-20 meter.
Selain black box, tim SAR gabungan sudah menemukan bagian pesawat yang lebih besar di dasar laut.
Tim DVI Identifikasi Korban Pertama Sriwijaya Air
Satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 1812 berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Senin (11/1/2021). Ini merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi.
Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menyebutkan, korban tersebut bernama Oky Bisma, warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Oky berhasil diidentifikasi berkat pencocokkan antara sidik jari antemortem dan postmortem.
Baca juga: Anaknya Sempat Mimpi Batal Nikah & Ragu Pergi, Ibu Korban Sriwijaya Air: Saya Ada Firasat Tak Baik
Baca juga: Pasutri Ini Jadi Korban Sriwijaya Air Sepulang Melayat Ayahnya, Adik: Dia Sudah Merantau 28 Tahun
Baca juga: Ungkap Temuan Sementara Pencarian Korban Sriwijaya Air, Basarnas Berhasil Angkat 18 Kantong Jenazah

"(Sidik jari) kami dapat dari E-KTP. Oleh karenanya, E-KTP ini menjadi penting. Manakala ada hal-hal seperti ini," ujar Hudi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin.
Baca juga: 2 Korban Sriwijaya Air Gunakan KTP Orang Lain, Bagaimana Proses Pendataannya? Ini Kata Polisi
Hudi juga menyebut, nama Oky Bisma ada dalam daftar manifes penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
"Setelah kami cek, nama Oky Bisma ada pada daftar manifes nomor 4," ujar Hudi.
Hasil identifikasi ini juga dikonfirmasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Rusdi Hartono.
"Tim DVI dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, yaitu atas nama Oky Bisma," ujar Rusdi.
Adapun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang sejak Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Sosok Captain Didik Gunardi, Korban Insiden Sriwijaya Air: Tak Mau Bolos Hingga Disebeli Teman SMA

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut mengangkut 62 jiwa. Rinciannya, 6 kru aktif plus 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).