Kecelakaan Sriwijaya Air
Kantongi Rekaman Pembicaraan Pilot Sriwijaya Air, KNKT Perkirakan Pesawat Jatuh dalam Keadaan Utuh
KNKT memperkirakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh ke laut dalam keadaan utuh, berikut penjelasan lengkapnya.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dalam keadaan normal.
Artinya, tidak ada indikasi kehancuran akibat ledakan di udara.
"Serpihan-serpihan yang ditemukan itu masih tidak ada indikasi-indikasi sesuatu yang tidak normal, semuanya masih normal saja."
"Tidak ada hal yang mencurigakan, tidak ada kerusakan, ya memang hancur, tapi hancurnya natural karena benturan ke air," ujar Soerjanto.
Kendati demikian, KNKT baru bisa menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah menemukan black box (kotak hitam).
Baca juga: Minta Keluarga Korban Sriwijaya Air Dicarikan Penginapan Dekat RS Polri, Ini Alasan Mensos Risma
Kotak hitam merupakan salah satu alat yang paling penting di dalam badan pesawat.
Benda ini biasa dicari oleh tim pencari jika dilaporkan ada pesawat yang hilang kontak.
Tidak seperti namanya, kotak hitam berwarna oranye.
Perangkat yang tidak bisa dihancurkan ini merekam semua data penerbangan.
Kesaksian Nelayan Saat Sriwijaya Air Jatuh
Pihak kepolisian ikut membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu menyebut, ada nelayan yang mendengar dentuman saat peristiwa itu terjadi.
Tak hanya suara, kata Eko, saat itu nelayan juga melihat air laut naik hingga 15 meter.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tim DVI Identifikasi Korban Pertama Sriwijaya Air, Polisi: Berkat Sidik Jari E-KTP
Baca juga: Anaknya Sempat Mimpi Batal Nikah & Ragu Pergi, Ibu Korban Sriwijaya Air: Saya Ada Firasat Tak Baik
Baca juga: Pasutri Ini Jadi Korban Sriwijaya Air Sepulang Melayat Ayahnya, Adik: Dia Sudah Merantau 28 Tahun

"Jadi dia lagi melaut mendengar dentuman suara kemudian air naik dia melihat airnya naik sekitar 10 sampai 15 meter," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/1/2021).
Baca juga: 2 Korban Sriwijaya Air Gunakan KTP Orang Lain, Bagaimana Proses Pendataannya? Ini Kata Polisi
Namun, Eko menegaskan bahwa nelayan tersebut tidak melihat pesawat yang terjatuh di perairan itu.