Kecelakaan Sriwijaya Air
Turut Jatuh bersama 3 Anaknya, Kado Rindu Arneta untuk Sang Suami Tak Pernah Sampai
Belum terbayar kerinduan Arneta dan tiga anaknya pada sang suami, musibah terjadi di pesawat Sriwijaya Air yang membawa mereka menuju Pontianak.
TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah sepatu dan jam tangan yang dihadiahkan Arneta dan ketiga anaknya untuk sang suami, Yaman Zai nyatanya tak pernah sampai.
Kado rindu itu turut jatuh bersama duka kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kerinduan Arneta dan tiga anaknya pada Yaman Zai pun belum sempat ditebus.
Belum terbayar kerinduan Arneta dan tiga anaknya pada sang suami, musibah terjadi di pesawat Sriwijaya Air yang membawa mereka menuju Pontianak.
Selain mengajak tiga buah hati, Zurisya Zuar Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan Faou Nontius Zai (6 bulan), Arneta juga telah membawa sebuah jam tangan dan sepasang sepatu.
Sedianya, benda-benda itu akan ia hadiahkan untuk suaminya, Yaman Zai.
Namun, jam tangan dan sepatu kado dari Arneta tidak pernah sampai ke tangan suami yang dicintainya.
Baca juga: Update Perkembangan Pencarian Korban Sriwijaya Air Selasa Pagi, 74 Kantong Jenazah Diserahkan
Baca juga: Usia Capai 26 Tahun, Benarkah Tudingan Sriwijaya Air Melanggar Peraturan?
Baca juga: Media Asing Soroti Mengapa Pesawat Indonesia Sering Jatuh, Cuaca hingga Pengalaman Mengerikan
Pesawat yang ditumpangi Arneta beserta ketiga anaknya, jatuh beberapa menit usai lepas landas, Sabtu (9/1/2021).
Rindu itu belum terpenuhi
Yayu, asisten rumah tangga saat menunjukan foto majikannya
Sosok yang membersamai Arneta dan tiga anaknya hingga ke pintu Bandara Soekarno Hatta adalah Yayu.
Yayu bekerja sebagai asisten rumah tangga di tempat tinggal Arneta, Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Banten.
Menurut Yayu, keluarga itu pergi ke Pontianak untuk berjumpa dengan sang suami sekaligus ayah anak-anak Arneta, Yaman Zai.
Yaman selama ini bekerja di bidang pelayaran di Kalimantan.