Kecelakaan Sriwijaya Air
Keluarga Ingin Jenazah Korban Sriwijaya Air yang Terungkap 'Disimpan', Tunggu Potongan Tubuh Lain
Meski telah teridentifikasi, nyatanya keluarga jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 belum ingin memakamkannya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Reporter : Salma Fenty
TRIBUNMATARAM.COM - Meski telah teridentifikasi, nyatanya keluarga jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 belum ingin memakamkannya.
Biasanya, setelah teridentifikasi, akan ada upacara penyerahan jenazah kepada keluarga.
Namun, hingga hari ini, Kamis (14/1/2021) tim Disaster Victim Identification (DVI) belum melakukannya.
Rupanya, bukan tanpa alasan tim tak langsung menyerahkannya pada keluarga.
Menurut penuturan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, keluarga yang menginginkan tim untuk 'menyimpan' sementara potongan tubuh jenazah.
Keluarga berkehendak agar potongan tubuh korban bisa terkumpul terlebih dahulu.
Baca juga: Sampai Debat Dilarang Ikut Naik Sriwijaya Air, Nama Tertinggi di Manifes Kini Selamat Jalan Tuhan
Baca juga: 2 Korban Sriwijaya Air Pemakai Identitas Orang Lain Ternyata Sepasang Kekasih, Belum Punya KTP
Baca juga: Kronologi Penemuan & Pengangkatan Black Box Sriwijaya Air SJ 182, Sayangnya CVR Masih Hilang
Sehingga, jika ditemukan lagi masih bisa disatukan.
“Mengapa telah teridentifikasi tapi sampai sekarang belum ada penyerahan jenazah kepada keluarga korban?
Ingin kami jelaskan, pada prinsipnya tim untuk siap menyerahkan itu semua, tetapi posisi lain ada keinginan dari keluarga.

Ini tentunya tim menghormati dan menghargai itu,” jelas Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021) pagi.
Menurut dia, pihak keluarga korban menginginkan bagian-bagian jenazah korban dikumpulkan dan disimpan terlebih dahulu selama proses identifikasi.
Sebab, bagian tubuh korban yang telah teridentifikasi kemungkinan masih bertambah.
“Sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan, disimpan dulu, mungkin apabila ada penambahan, menjadi bagian yang ditambahkan, sehingga tim menghormati dan menghargai daripada keinginan keluarga,” kata Rusdi.
Rusdi mengatakan, tim DVI Polri ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh kelurga korban.

Tim DVI Polri telah menerima 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Rabu pagi.
Selain itu, tim DVI juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban serta kantong properti.
“Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112. Kemudian juga tim telah menerima 136 kantong jenazah, dan juga telah menerima 35 kantong properti,” ujar Rusdi.
Menurut dia, tim DVI Polri akan mengidentifikasi temuan kantong-kantong jenazah dan properti yang telah diterima.
Hingga Rabu pukul 09.00 WIB, tim telah berhasil mengidentifikasi empat penumpang dari temuan-temuan di lapangan.
“Sampai jam 09.00 WIB ini juga tim berhasil identifikasi empat atas nama korban Okky Bisma, Hasanah, Fadli Satrianto, keempat Ashabul Yamin,” tambah Rusdi.
Update 2 Korban Kembali Teridentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati Jakarta berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Jenazah yang teridentifikasi atas nama Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.
Kabid Topol Pusinafis Bareskrim Polri Kombes Sriyanto mengatakan, jenazah Indah bernomor label 0027.
Sementara itu, jenazah Agus bernomor label 0027C.
“Indah nomor manifes 24. Tempat lahir Sungai Pinang. Tanggal lahir 01-10-1994, jenis kelamin perempuan, agama Islam,” ujar dia saat konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2021) sore.
Indah tinggal di Dusun 4 RT 7, Kelurahan Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Provinsi Sumatera Selatan.
Pekerjaan Indah pelajar/mahasiswa dan berstatus belum kawin.
“Agus Minarni, nomor manifes 52. Tempat lahir Mempawah, tanggal lahir 01-08-1973. Jenis kelamin perempuan, agama Islam,” ujar dia.
Agus beralamat di Dusun Sukadamai RT 05/RW 02, Kecamatan Mempawah Hilir, Provinsi Kalimantan Barat.
Agus bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan berstatus kawin.

Okky Bisma, Pramugara yang Pertama Teridentifikasi
Okky Bisma menjadi korban pertama yang berhasil diidentifikasi polisi berkat sidik jarinya terdeteksi.
Nama Okky Bisma disebut sebagai korban pertama kali teridentifikasi dalam siaran langsung YouTube KompasTV, Senin (11/1/2021).
Mengetahui sang suami benar-benar telah tiada, sang istri melalui Instagramnya @aldharefa pun mengunggah kenangannya.
Wanita yang juga berprofesi sebagai pramugari ini terlihat berusaha tegar menyampaikan setiap doanya untuk Okky.
Sembari mengunggah potret siluet dirinya digendong sang suami, Aldha Refa mengurai rasa syukurnya.
Baca juga: Pasutri Baru Pulang Melayat Bapak Sebelum Jatuh dengan Sriwijaya Air, Pamit Anak di Pondok Minta Doa
Baca juga: Perubahan Sikap Indah Korban Sriwijaya Air Sebelum Jatuh, Jadi Cuek, Pasang Foto Menangis
Baca juga: Keluarga Optimis Didik Gunardi Masih Hidup, Singkirkan Karangan Bunga, Tutup Kuping Berita Sriwijaya
"Yaa Allah pihh aku bersyukur banget pih jd istri km .. beruntung banget punya km pih ..
Allah maha baik temuin aku sm kamu , yg nurutin aku terus ,manjain aku terus.
Ga pernah sama sekali nyakitin aku buat marah aku ..
Baikk banget sm aku isengmu jailmu ketawamu lawakmu sayang ..
Di saat km main sm temen2mu dimanapun itu kamu selalu bawa aku , gak pernah mau ninggalin aku di rumah sendiri.
Di saat temen2mu yg lain ga ada yg bawa istrinya tp kamu yg selalu bawa aku , ga pernah malu km bawa2 aku main sm temen2mu.
Aku terbang landing jam 2 subuh km masakin air hangat untuk aku mandi , beliin makan aku .. aku ga bisa masak dan mencoba untuk masak meskipun ga enak km ga pernah komplain ..
Tenang ya sayangku disana .. tunggu istrimu ini disurga ..
Kemarin aku yg nunggu kamu disini , sekarang km yg nunggu aku disana.. tetep jagain aku ya sayang..
Trimakasih udah jadi suami sempurna buat aku selama di dunia meskipun masih seumur jagung ..
I love you sayang ..
Khususon Okky Bisma bin Supeno Hendy Kiswanto Alfatihah," tulis istri Okky Bisma, Selasa (12/1/2021).
Seperti diketahui, identitas jenazah Okky Bisma bisa segera diungkap lantaran penemuan tangan kanannya yang masih utuh.
"Pada sore hari ini, kita dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan yaitu atas nama Okky Bisma," kata Rusid.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Brigjen Hudi Suryanto mengkonfirmasi kembali identifikasi korban itu.
"Ternyata, setelah kami cek dalam data manifest. Nama Okky Bisma ada di daftar manifest," ujarnya.
"Sama identitasnya dengan Okky Bisma yang kami dapat di alat kami," sambungnya.
Hudi menjelaskan hasil identifikasi yang ditemukan identik dengan si korban.
"Hasilnya ternyata identik. Kami menemukan 12 titik dan ini cukup memastikan ini orang yang sama," jelasnya.
Diketahui, Okky Bisma merupakan salah satu pramugara atau flight attendant dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sebelum jenazahnya teridentifikasi, telah ramai di media sosial isi chat terakhir Okky Bima dengan sang istri.

Hal itu terlihat dari akun Instagram sang istri, @aldharefa.
Di akun Instagram Okky Bisma juga sempat memposting Insta Stroy siang tadi.
Okky Bisma tampak memposting sebuah makanan saat sedang berada di mobil.
Postingan tersebut ditandai pada akun Instagram @aldharefa.
Akun @aldharefa tampak memposting foto bersama Okky Bisma.
"Suamiku kamu pasti bisa bertahan," tulisnya di Insta Story.

Selain itu, akun aldharefa juga memposting capture percakapan diduga dengan Okky Bisma.
Terlihat percakapan pukul 14.25 WIB.
"Iya amihku emo,
tunggu apih ya sayangku," tulis pengirim.
"Iya sayangku
Delay ya apih?" balasnya.
Pukul 14.34 WIB pengirim pesan yang diduga Okky Bisma mengabarkan take off.
"Takeoff ya sayangku"
lalu pukul 15.41 WIB, akun aldharefa mengirim pesan memanggil pasangannya.
"Apih udah landing belum"
"Apih bales apih"
"Apih tolong bales".

Dalam postingannya captur percakapan tersebut dituliskan "Pih balas pih, kamu pasti kuat sayang, kamu bisa bertahan".
Wafat Sebulan setelah ulang tahun
Tak disangka, ternyata kematian Ocky Bisma, pramugara Sriwija Air SJ 182 ini hanya berlangsung sebulan setelah merayakan ulang tahunya yang ke-29 tahun.
Hal tersebut terlihat di laman Instagram sang istri, Aldha Refa.
"Dirgayahyu suamiku," tulis Aldha Refa pada 12 Desember 2020 silam.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Keluarga Tak Langsung Makamkan Korban Sriwijaya Air yang Teridentifikasi, Ingin 'Disimpan' Dulu