Virus Corona

UPDATE 16 Januari 2021: Kasus Harian Positif Covid-19 di Indonesia Pecah Rekor Lagi, Tambah 14.224

Pertambahan kasus harian positif Covid-19 di Indonesia memecahkan rekor lagi pada hari Sabtu, 16 Januari 2021.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi virus Corona 

Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 711.205 orang.

Baca juga: Raffi Ahmad Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Bagaimana dengan BCL? Berikut Keterangan Manajernya

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 25.246 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 295 orang.

Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 64.032 orang. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 70.376 spesimen.

Seperti diketahui, pada Rabu (13/1/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 858.043 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 703.464 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 24.951 orang.

Vaksin Sinovac Teruji Minim Efek Samping, Berkhasiat, dan Halal

Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tidak ragu lagi terhadap keamanan vaksin Covid-19 yang akan diberikan pemerintah secara gratis.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menegaskan, keamanannya sudah dipastikan.

Untuk vaksin Sinovac, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kedua sertifikasi ini telah memenuhi standar medis, sehingga berkhasiat, minim efek samping dan juga halal," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Testimoni Presiden Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Tensi Normal : Gak Terasa

Baca juga: Dinyatakan Positif Covid, Vicky Prasetyo Kelihatan Sangat Lemas, Sidang Pencemaran Nama Baik Ditunda

Keputusan dikeluarkannya EUA dari Badan POM karena vaksin tersebut sudah memenuhi standar medis dengan memastikan keamanan, dosis dan efek sampingnya.

Dasar pemberian EUA sendiri melalui beberapa syarat diantaranya data keamanan subjek uji klinis, data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahal III.

"Lalu, untuk sertifikat halal, pun juga dikeluarkan berdasarkan kajian kehalalan vaksin melalui beberapa tahapan termasuk kunjungan ke fasilitas pembuatan vaksin Sinovac di China," lanjut Wiku.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

Pada vaksin Sinovac, besaran angka efikasi sebesar 65,3 persen.

Hal ini menyatakan bahwa terjadi penurunan 65,3 persen kemunculan kasus pada kelompok yang divaksinasi.

Besaran angka efikasi ini didapatkan dari perbandingan kelompok yang divaksin dan tidak divaksin.

Hal ini sudah dibuktikan pada saat masa uji klinik yang terkontrol di Bandung.

Untuk itu, Wiku meminta masyarakat tidak perlu ragu terhadap efektivitas vaksin.

Pasalnya, standar efikasi vaksin telah melampaui standar minimal yang ditetapkan sebesar 50 persen.

Baca juga: GeNose C19 Buatan UGM Lacak Covid-19 dengan Hembusan Napas, Sensitivitas Capai 92 Persen

Baca juga: Dinyatakan Positif Covid, Vicky Prasetyo Kelihatan Sangat Lemas, Sidang Pencemaran Nama Baik Ditunda

Penetapan standar ini dilakukan World Health Organization (WHO), Food and Drugs Association (FDA) di Amerika Serikat maupun European Medicine Agency (EMA) di wilayah Eropa.

"Dengan angka efikasi yang sudah melampaui standar minimal, maka sudah sangat bermakna dalam mencegah kejadian infeksi baru, baik pada penerima vaksin maupun populasi yang tidak menerima vaksin," ujar Wiku.

Masyarakat juga diharapkan yakin akan efektivitas dan keamanan vaksin yang telah mengantongi sertifikat EUA dan sertifikat halal.

Pemerintah pun akan tetap melakukan pemantauan lanjut setelah enam bulan kedepan pasca vaksinasi, sehingga terlihat efektivitas vaksin tersebut.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Nuryanti) (Kompas/ Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 16 Januari: Tambah 14.224, Kini Ada 896.642 Kasus Covid-19 di Indonesia" dan Tribunnews.com dengan judul Rekor Lagi, 12.818 Kasus Baru Covid-19, Epidemiolog: Indonesia Belum Capai Puncak Wabah.

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul UPDATE 16 Januari 2021: Kasus Harian Positif Corona di Indonesia Pecah Rekor Lagi, Tambah 14.224.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved