Kecelakaan Sriwijaya Air
KNKT Sebut Dugaan Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air, Ada Masalah di Autothrottle, Macet Saat Take Off?
KNKT mengungkap dugaan penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, sebut autothrottle tak berfungsi dengan baik.
TRIBUNMATARAM.COM - KNKT mengungkapkan dugaan terkini penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Menurut mereka, autothrottle tak berfungsi dengan baik saat lepas landas.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Ada dugaan sistem autothrottle tak berfungsi baik saat pesawat lepas landas sehingga menyebabkan pesawat jatuh.
Sistem autothrottle memungkinkan pilot bisa mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.
Baca juga: 49 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, 2 Nama Lagi Termasuk Yumna Bocah Pemilik Jaket Minnie Mouse
Baca juga: Rion Yogatama Teridentifikasi Jelang Pencarian Sriwijaya Air Ditutup, Tepat setelah Anaknya Mimpi
Baca juga: Termasuk Captain Afwan & Copilot Diego Mamahit, Daftar 19 Korban Sriwijaya Air yang Belum Ditemukan

Dilansir Reuters, Penyelidik KNKT, Nurcahyo Utomo, mengatakan ada masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ-182 beberapa hari sebelum penerbangan menuju Pontianak.
"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya pada teknisi di log perawatan."

Baca juga: Hebohkan Publik, Sinyal SOS di Area Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 Dihapus Google, Ini Penjelasannya
"Tapi, kami tidak tahu apa masalahnya," ujar Nurcahyo kepada Reuters, Jumat (22/1/2021).
"Jika kami menemukan CVR (cockpit voice recorder), kami bisa mendengar diskusi antar pilot, apa yang mereka bicarakan dan kami akan tahu apa masalahnya," imbuh dia.
Nurcahyo menambahkan, masih belum jelas apakah sistem autothrottle menjadi penyebab Sriwijaya Air SJ-182 mengalami kecelakaan.
Ia menyebutkan, pesawat diperbolehkan terbang meski sistem autothrottle tak berfungsi.
Pasalnya, pilot bisa mengendalikannya secara manual.
Sementara itu, pihak Sriwijaya belum bisa mengomentari soal teknis yang menyangkut penyidikan, sebelum ada pernyataan resmi dari KNKT.
Dilansir Wall Street Journal yang dikutip Reuters, berdasarkan sumber dekat, data flight data recorder (FDR) menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi secara baik di salah satu mesin pesawat saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).