Fakta di Balik Kematian Dokter di Palembang Wafat setelah Divaksin, Bintik Merah Buktikan Sebabnya
Wafatnya JF ini menimbulkan kegegeran lantaran dirinya baru saja menerima suntik vaksin.
(shutterstock) Ilustrasi vaksin Covid-19
Satgas Covid-19: jangan takut divaksin
Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan membenarkan jika JF meninggal lantaran penyakit jantung.
"Jadi di sini kami tegaskan bahwa kematian almarhum tidak ada hubungannya dengan vaksinasi yang sudah dilakukan. Dari tanda-tanda di tubuhnya, beliau meninggal karena kekurangan oksigen akibat ada penyakit jantung. Hal ini juga sudah dipastikan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik yang sudah dilakukan," tegas Yudhi, dikutip dari Tribun Sumsel.
Atas kejadian itu, Yudhi pun mengimbau kepada tenaga kesehatan untuk tidak takut divaksin. Sebab, meninggalya JF tidak ada hubungannya sama sekali dengan vaksin.
"Vaksin yang diberikan juga sudah melewati berbagai uji dan hasilnya bagus semua. Maka kita mengimbau supaya jangan takut divaksin. Keamanannya sudah dijamin dan SOP juga sudah dijalankan," ujar dia.
Kata Satgas
JF (49), dokter yang meninggal di dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Sultan Masnyur, Kelurahan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.
Karena kematiannya tersebut ada selentingan menyebut akibat vaksin covid-19.
Baca juga: Sudah Disuntik Vaksin Sinovac Bupati Sleman Tetap Positif Covid-19, Ahli : Karena Injeksi di Bahu
Baca juga: Sebut Raffi Ahmad Kurang Pas Jadi Duta Vaksin, Pengamat: Harusnya Sosok Berprestasi & Dibanggakan
Baca juga: Laporkan Raffi Ahmad karena Pesta Usai Divaksin, David: Diberi Kepercayaan, Tapi Tak Menghargainya

Namun hal itu dibantah oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan.
"Bukan karena divaksin, tapi sakit jantung," kata Yudhi, Sabtu (23/1/2021).
Yudhi membenarkan jika JF disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).
Namun, pada saat divaksin tidak menunjukkan reaksi apapun.
Baca juga: Biodata David Tobing, Advokat yang Gugat Raffi Ahmad karena Party Tanpa Kenakan Masker Usai Divaksin
"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit.
Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik," kaat Yudhi.