Telepon Tak Diangkat, Henok Minta Tetangga Tengok Bapak & Adik, Menjerit Lihat Kaki Tergantung
Henok tak menyangka teleponnya ke ayah dan kedua adiknya tak pernah akan terangkat.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Sejumlah luka lebam ditemukan di tubuh sang anak, seperti di kedua lengan mulai dari siku hingga pergelangan tangan.
Lalu, luka lembam juga ditemukan di leher korban. Ia menduga, luka lebam itu bekas kekerasan.
"Kami belum bisa memastikan soal hal itu karena masih kami dalami. Makanya, jenazah mereka itu akan diautopsi untuk bisa memastikan penyebab kematian mereka," ungkapnya.
Selain dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, petugas juga akan memeriksa beberapa saksi.
Terutama para tetangga korban, yang tahu kejadian itu pertama kali.
Kasus Serupa
Jasad NC (14) dan adiknya GB (3) ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di rumahnya di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Keduanya meregang nyawa setelah dibunuh ayah kandungnya sendiri, Robby yang kemudian bunuh diri.
Jasad ketiganya ditemukan dalam kondisi terpisah di rumah yang mereka huni.
Mirisnya, sebelum membunuh kedua anaknya, Robby terlebih dahulu melayangkan ancaman pada sang istri.
• Polisi Nekat Bunuh Diri dengan Menembakkan Pistol di Depan Adik, Istri: Kayak Mimpi, Aku Gak Percaya
• Pengakuan Anak Pergi Minum Kopi & Pura-pura Sedih setelah Bunuh Ibu Gegara Tak Diberi Uang 20 Ribu
Keduanya diketahui cekcok sebelum hari nahas itu terjadi.
Pelaku sekaligus korban tewas yakni Robby diketahi sempat melontarkan kalimat ancaman kepada istrinya, Lala.
Robby mengancam akan melakukan pembunuhan.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok antara Robby dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," kata Ade.
"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap