Telepon Tak Diangkat, Henok Minta Tetangga Tengok Bapak & Adik, Menjerit Lihat Kaki Tergantung

Henok tak menyangka teleponnya ke ayah dan kedua adiknya tak pernah akan terangkat.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews
Ilustrasi 

Ucapan sadis itu ditirukan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi TKP pembunuhan di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, dari hasil otopsi tersebut ditemukan luka cekik pada leher NC anak pertama Robby.

Hal tersebut mengakibatkan remaja berusia 14 tahun ini tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia.

"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya. Hasil otopsi pada anak ini ada gelembung pada paru-parunya," ucapnya

Ia mengatakan, berdasarkan sejummlah alat bukti diduga kuat pelaku pembunuhan adalah Robby.

"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade dikutip dari Warta Kota.

Sedangkan pada diri Robby terdapat luka di leher akibat gantung diri.

Bercak sperma juga ditemui pada diri pelaku.

"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu.

"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," kata Ade.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuh kedua anakanya.

"Berdasarkan fakta penyidikan seperti itu (pelaku tunggal) tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan tiga jenazah oleh saksi," jelas Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020).

Robby sendiri mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.

Fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robby dan posisi menggantung saat ditemukan.

"Melakukan pembunuhan kedua anaknya dan bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan fakta autopsi," sambung Ade.

TKP di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020).
TKP di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (12/6/2020). ((TribunJakarta.com/Ega Alfreda))

Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.

"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh dikutip TribunMataram.com dari TribunJakarta.com.

Diduga Motif Ekonomi

Polisi menduga, motif pembunuhan sementara ini karena motif ekonomi.

"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira.

Meski demikian kata Ivan, polisi belum berani menyimpulkan karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Ada 4 orang saksi sedang dimintai keterngan.

Selain mendengarkan saksi, polisi juga masih menunggu hasil otopsi ketiga jenazah dari RSUD Balaraja.

"Kami juga berencana akan memanggil istri pelaku, namun karena kondisinya masih shock, jadi belum bisa memanggilnya," ucapnya.

Ivan membenarkan jika pelaku saat ini sedang tidak harmonis hubungannya dengan istrinya.

Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya memang sedang pisah ranjang selama 1 bulan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save Yourself Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org 

(TribunMataram.com/ Salma)

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Telepon Tak Diangkat, Henok Minta Tetangga Tengok Bapak dan Adik, Menjerit Lihat Kaki Tergantung.

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved