Penanganan Covid

Buntut Program Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas Dapat Karangan Bunga: Ora Obah Ora Mamah Pak

Program Ganjar Pranowo, Jateng di Rumah Saja, dikritik. Bupati Banyumas dapat karangan bunga bertuliskan "ora obah ora mamah, pak."

Editor: Irsan Yamananda
Kompas/ Fadlan Mukhtar Zain
Karangan bunga bernada protes Jateng di Rumah Saja terpasang di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). 

TRIBUNMATARAM.COM - Program Jateng di Rumah Saja yang dicetuskan oleh Ganjar Pranowo menuai pro dan kontra di masyarakat.

Bupati Banyumas bahkan sampai mendapatkan karangan bunga sebagai bentuk protes warganya yang tak setuju dengan program tersebut.

Dalam karangan bunga itu tertulis: "Mungkin ini hanya 2 hari tapi bagi kami ini sungguh berarti, ora obah ora mamah pak."

Program Jateng di Rumah Saja yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berbuntut pengiriman karangan bunga.

Diketahui, Ganjar mengeluarkan kebijakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 6-7 Februari 2021.

Kebijakan itu ditetapkan dengan keluarnya SE Gubernur Jateng Nomor 443.5/0001933.

Ganjar menjelaskan, dalam edaran itu disiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari 2021 .

Ganjar Pranowo Pastikan Tak Ada Hukuman bagi Pelanggar Gerakan Jateng di Rumah Saja

Detail Aturan Jateng di Rumah Saja: Ada Operasi Serentak Penegakan Disiplin Prokes Secara Masif

Deretan Dentuman Misterius yang Hebohkan Indonesia Setahun Terakhir: Dari Jateng, Jabar, Hingga Bali

Karangan bunga bernada protes Jateng di Rumah Saja terpasamg di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021).
Karangan bunga bernada protes Jateng di Rumah Saja terpasamg di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Menurutnya, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan.

"Hanya dua hari tempat-tempat keramaian pariwisata, toko, pasar kita istirahat dulu.

Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," jelasnya dikutip dari jatengprov.go.id.

Ganjar berharap melalui kegiatan itu bakal memunculkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak di rumah demi menekan penyebaran virus Corona. 

"Sehingga kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan.

Semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat.

Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar per hari ini nanti bisa berjalan dengan baik," terangnya.

Ganjar mengatakan, kebijakan ini merupakan respon dari daerah setelah Presiden RI Joko Widodo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved