Makan Sisa Sampah Dekat Pizza Hut, Ternyata ART Ini Tak Digaji Bertahun-tahun: 'Biar Punya Tabungan'
Seorang asisten rumah tangga (ART) ketahuan memakan sampah sisa di dekat Pizza Hut.
U mengatakan, Pariyem membuat laporan ke polisi atas desakan warga. Padahal, kata dia, masalah tersebut telah selesai.
Tetapi, warga yang tak puas justru mengajak Pariyem melapor ke polisi.
“Pihak warga menggebu-gebu membawa Pariyem ke kantor polisi (Mapolres), untuk melapor. Mau akhirnya dia diajak ke sana. Laporan ke polisi itu bukan kemauan Pariyem. Kemarin kami sudah clear, dan menyelesaikannya secara kekeluargaan,” kata U saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).
U dan istrinya, M, memperlakukan Pariyem dengan baik. Mereka juga mengaku sayang dengan anak Pariyem yang masih berusia 12 tahun.
Mereka menegaskan, tak mungkin menganiaya Pariyem. Sebab, Pariyem telah meringankan beban mereka untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
"Kalau ditegur dan dimarahi, itu biasa. Baju disetrika sampai gosong, masak kita enggak marahi? Ngepel sampai basah dan sampai terpeleset, apa gak dimarahi? Apa dasarnya dia bilang begitu (melakukan kekerasan)? Karena sudah laporan, kami akan menjalani proses hukumnya,” kata U.
Empat tahun bekerja
U menegaskan, Pariyem baru bekerja selama empat tahun bersamanya, sejak 2017.
Ia membantah pernyataan yang menyebut Pariyem telah bekerja selama delapan tahun di rumahnya.
Pada 2017, U mengaku dikenalkan oleh suami Pariyem. Setelah merasa cocok, dirinya mempekerjakan Pariyem sebagai asisten rumah tangga.
“Kalau memang enggak kerasan, empat tahun ikut saya, kok baru sekarang melakukan seperti itu? Kalau memang tidak saya beri makan, coba dilihat, apakah pembantu saya itu kurang gizi? Tidak benar kalau tidak diberi makan,” jelas U
Soal gaji yang tak dibayar
U juga membantah tak memberi Pariyem gaji selama bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumahnya.
Menurutnya, saat awal bekerja, Pariyem menyebu terserah mau digaji berapa saja. Saat itu, Pariyem hanya ingin anaknya bisa sekolah.
U pun membiayai sekolah anak Pariyem sejak umur lima tahun. Kini, anak itu duduk di kelas lima sekolah dasar (SD).