Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak

Gugur di KRI Nanggala-402, Serda Eko Dikenal Rajin Salat, Suka Rebahan di Emper Musala Usai Tarawih

Serda Eko Prasetyo yang gugur di kapal selam KRI Nanggala-402 dikenal sebagai sosok yang rajin salat dan mengaji.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). Kegiatan itu bagian dari penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana. 

Meski baru empat tahun tinggal di perumahan itu, namun sosok Eko dikenal sebagai warga yang ramah dan santun.

"Waktu KRI Naggala 402 dikabarkan hilang kontak, semua warga perumahan setiap malam menggelar doa keselamatan karena Eko orangnya baik dan santun," tutur Sudaili melalui telepon.

Eko telah menikahi seorang perempuan bernama Dewi Nurista Priwantini (32).

Dari perkawinan itu, mereka dikaruniai dua anak, yakni Latif (6) dan Lani (3).

Di KRI Manggala 402, Eko bertindak sebagai juru komunikasi II saat melaksanakan tugas latihan perang di perairan utara pulau Bali.

Sementara itu, istri Eko, Nurista masih belum mau ditemui jurnalis setelah kecelakaan kapal selam itu.

Kisah Pilu Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402

Baru minggu lalu, Peltu Wahyudi sempat video call pamer sepatu Pakaian Dinas Lapangan (PDL) pada anaknya Serda Ede Pandu Yudha Kusuma. 

Wahyudi pamer baru saja mendapat pembagian sepatu PDL dari kesatuannya di TNI Angkatan Darat.

"Saya sama Pandu itu seperti kakak adik."

"Saya dapat pembagian pakain apa, saya kasihkan ke dia."

 Anggotanya Gugur di KRI Nanggala-402, Ini Profil Korps Hiu Kencana, Satuan Khusus Kapal Selam TNI AL

 Seluruh Kru KRI Nanggala-402 Dinyatakan Gugur, KSAL: Jenazah Awak Kapal akan Dievakuasi ke Surabaya

Suasana doa bersama di rumah Peltu Wahyudi (ayah Pandu) dan foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istri.
Suasana doa bersama di rumah Peltu Wahyudi (ayah Pandu) dan foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istri. (Surya/ Haorrahman)

"Begitu juga sebaliknya."

"Minggu lalu saya dapat sepatu PDL."

"Sengaja ukuran sepatunya saya minta seperti ukuran sepatu Pandu," kata Wahyudi ditemui seusai doa bersama di rumahnya, di Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Minggu (25/4/2021) malam.

"Itu buat siapa Pak? Ya buat kamu."

 VIDEO - Hasil Visual Nanggala-402 Terbelah Jadi 3, Pihak TNI: Kecil Kemungkinan Kru Kapal Selamat

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved