Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak
Gugur di KRI Nanggala-402, Serda Eko Dikenal Rajin Salat, Suka Rebahan di Emper Musala Usai Tarawih
Serda Eko Prasetyo yang gugur di kapal selam KRI Nanggala-402 dikenal sebagai sosok yang rajin salat dan mengaji.
Editor:
Irsan Yamananda
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Kapal selam KRI Nanggala-402 bertolak dari Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (6/9/2014). Kegiatan itu bagian dari penyematan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana.
"Ketika mendaftar menjadi tentara, kita semua sadar akan segala resikonya.
Apalagi menjadi kru kapal selam, risikonya lebih besar dari kapal permukaan," jelas Wahyudi.
"Ini sudah menjadi ketetapan Tuhan. Kami harus menerima kenyataan, anak kami gugur saat berlayar bersama kapal Selam Nanggala 402," pungkas Wahyudi.
(Kompas/ Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)
#SerdaEkoPrasetyo #KRINanggala402 #Kebumen
BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Gugur di KRI Nanggala-402, Serda Eko Dikenal Rajin Ngaji, Suka Rebahan di Emper Musala Usai Tarawih.
Rekomendasi untuk Anda