Polisi Diduga Menganiaya Pemandu Karaoke, Kapolresta Denpasar: 'Datang dengan Alasan Penyelidikan'

Oknum polisi diduga menganiaya perempuan pemandu karaoke. Walhasil, korban mengalami memar di sekujur tubuhnya.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock
Ilustrasi penganiayaan 

Tetapi, ada kesalahpahaman dengan anggota SPBU.

Sehingga terjadinya insiden itu," kata Zulnaendra, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (26/5/2021).

Ia menerangkan, persoalan tersebut sudah selesai dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Antara oknum anggota TNI itu dan korban sudah sepakat berdamai.

"Masalahnya sudah selesai.

Keduanya bersepakat berdamai.

Tadi malam mereka sudah menandatangani surat pernyataan damai di ruang Kantor Ramil 1603-04/Kewapante pukul 20.00," kata Zulnaendra.

Video kejadian itu pun viral di media sosial seperti Facebook dan mendapat banyak komentar para netizen.

Sejumlah netizen mengecam dan menyayangkan ulah oknum anggota TNI tersebut seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Oknum TNI Tampar Petugas SPBU karena Menolak Antre Isi Bensin, Dandim: Bila Terkait Tugas Bisa Didahulukan".

 Matahari Tepat di Atas Kabah Pada 27 Mei 2021, Berikut Syarat, Alat, Serta Cara Cek Arah Kiblat

Dilansir dari Pos Kupang, Rabu (26/5/2021), pemukulan terhadap petugas SPBU Waipare di Desa Watumilok Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka itu terjadi pada Selasa (25/5/2021) pagi.

Sementara pria pemukulnya merupakan oknum anggota TNI yang bertugas di Sikka.

Dilaporkan, usai kejadian, rupanya petugas SPBU yang dipukuli tersebut sempat memberi tahu apa yang dia alami ke Koramil Kewapante.

Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf.M.Zulnalendra Utama, SIP melalui Danramil Kewapante, Kapten Inf.Ida Bagus Wiryawan juga langsung melakukan penanganan atas kejadian yang videonya sampai viral itu.

Saat dimintai penjelasan atas tindakannya, oknum anggota TNI tersebut mengaku bahwa pada pagi itu dia memang mau bertugas ke desa.

Oleh sebabnya dia meminta petugas mengisi BBM di kendaraannya terlebih dahulu.

Akan tetapi respon dari petugas membuatnya bertindak kasar.

Petugas SPBU memintanya antre tapi malah terjadi salah paham hingga berujung pada tindakan pemukulan.

Danramil Bagus menegaskan, pihaknya sudah mempertemukan anggotanya yang bersangkutan dan petugas SPBU tersebut.

Oknum anggota TNI yang memukul petugas pun sudah mengaku salah dan meminta maaf.

Antara keduanya juga sudah sepakat saling memaafkan dan berdamai yang disertai dengan surat pernyataan.

"Kami sudah terima laporan korban dan selesaikan.

Korban dan pelaku sudah bertemu.

Korban dan anggota kami sudah membuat surat pernyataan.

Penyelesaian kasus ini pun sudah dilaporkan ke Dandim Sikka," tegas Danramil Bagus.

(Kompas/ Kontributor Bali, Ach. Fawaidi)

#Denpasar #Bali

BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Oknum Polisi Diduga Aniaya Pemandu Karaoke, Kapolresta Denpasar: 'Datang dengan Alasan Penyelidikan'.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved