Punya Riwayat Penyakit, 3 Napi di Blora Tewas Setelah Pesta Minuman Dicampur Hand Sanitizer
Tiga orang napi di Blora tewas setelah pesta minuman dioplos hand sanitizer.
Diduga hand sanitizer tersebut oleh sejumlah oknum napi digunakan untuk pesta minum-minum dan dioplos dengan cairan lain, seperti sprite.
Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Dedi Cahyadi ketika dikonfirmasi mengatakan ada sekitar 10 napi dari satu blok yang menggelar pesta minum oplosan.
Meeka memanfaatkan situasi kelengahan petugas rutan.
Mereka berkumpul bersama teman-temannya mencampur hand sanitizer dengan cairan yang lain.
Para napi yang minum oplosan baru merasakan gejala pada Rabu (23/6/2021).
• Bakar Istri Hingga Tewas, Polisi di Sorong Peluk Korban dan Ingin Mati Berdua, Motif Banyak Utang
Pada Rabu malam, petugas rutan langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Sayangnya, tiga napi tak bisa diselamatkan dan mereka dinyatakan meninggal dunia.
Sementara yang lain kondisinya sudah membaik.
"Tiga napi, masing-masing AS, RA dan MA tidak bisa diselamatkan.
Yang lain alhamdulillah kondisinya hingga saat ini baik," ujar dia.
Kasus Serupa

Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK beserta jajarannya langsung turun ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan.
Mereka melakukan pengecekan terkait peristiwa puluhan Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP) yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, karena mengkonsumsi minuman oplosan.
Para WBP perempuan ini menengak minuman oplosan, yaitu disinfektan dicampur serbuk minuman kemasan rasa jeruk.
Dari 21 orang WBP yang dirawat, 1 orang telah dinyatakan meninggal dunia.