Pintu Tak Dikunci, Lantai Rumah Penuh Darah, Janda Anak Satu Ditemukan Tewas Membusuk di Sisi Kasur
Daster birunya dipenuhi bercak darah. Pun dengan lantai kamarnya yang juga digenangi darahnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Nahas dialami EK (36), janda anak satu ini ditemukan tewas mengenaskan di samping tempat tidurnya.
Daster birunya dipenuhi bercak darah.
Pun dengan lantai kamarnya yang juga digenangi darahnya.
Kematiannya kali pertama diketahui oleh saudara ipar dan dua keponakannya.
Ketiganya terkejut bukan main mendapati jasad EK telah membusuk di dalam rumahnya di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik, Jumat (9/7/2021).
Saat itu saudara ipar dan dua keponakannya datang ke rumah Erni.
Baca juga: Misteri Mayat Wanita Dibakar di Kebun Kawasan Cisauk Terkuak, Pelaku Laki-laki 2 Orang : Sakit Hati
Baca juga: Kronologi Rian Dibunuh Pacar Sesama Jenisnya, Mayat Sempat Dikira Sampah Dibakar, Mucikari Terlibat
Saat datang dirumah, mereka kaget karena pintu rumah tidak terkunci.
Lampu kamar dan kipas angin juga dalam keadaan menyala.
“Saya sempat melihat banyak darah di lantai kamar," kata Bagus, keponakan korban kepada SURYAMALANG.COM.

Bagus langsung memberitahukan penemuan mayat wanita ini ke warga.
Tapi, warga tidak berani mendekati mayat wanita tersebut.
Warga memilih menunggu petugas Polsek Menganti dan Tim Satgas Covid-19.
Saudara ipar korban, Sri mengatakan korban sempat datang ke rumahnya pada Selasa (6/7/2021).
Saat itu korban pamit akan ke rumah keluarga di Sidoarjo.
"Tapi, keluarga memberi kabar bahwa korban tidak ke rumah di Sidoarjo. Akhirnya kami mendatangi rumah korban di Gresik," kata Sri.
Petugas langsung membawa mayat korban ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
"Kami masih dalami kasus ini," kata AKP Tatak Sutisna, Kalolsek Menganti, dikutip dari TribunnewsBogor.com dengan judul Sempat Pamit Mau ke Luar Kota, Janda Ditemukan Tewas Tergeletak di Samping Kasur.
Diduga ada luka tusuk
Saat ditemukan, mayat janda satu anak itu masih mengenakan daster warna biru.
Mayat korban tergeletak di samping kasur.
Mayat korban dalam posisi tengkurap menghadap ke kiri.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh Sriati yang baru pulang kerja.
Saat tiba di rumah korban, Sriati melihat pintu kamar terkunci.
Kemudian Sriati melapor ke Ketua RT bernama Waib.
Tak lama kemudian polisi, bidan, dan perangkat desa tiba di lokasi.
Diduga ada luka tusuk di tubuh korban.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga belum bisa memastikan Erni merupakan korban pembunuhan atau tidak.
"Kami masih mendalami kasus ini," ucapnya.
Kasus Serupa
Sesosok mayat janda penjual bunga tabur ditemukan tewas mengenaskan di sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Mayat itu belakangan diketahui bernama Nuraini.
Jasad Nuraini bersimbah darah dalam kondisi telungkup dan celana melorot.
Temuan mayat di atas makam TPU Soak Simpur, Minggu (30/5/2021) sekira pukul 06.00 pagi itu pun menggemparkan warga.
Pengakuan saksi, Nuraini terakhir terlihat masih beraktivitas seperti biasanya.
Ia bahkan sempat mampir ke sebuah warung di sekitar pemakaman.
Tapi, tak lama, Nuraini malah ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka pada bagian kepala dan hanya menggunakan baju saja.
Menurut bibi korban, Husma (61), korban diketahui tewas setelah mendapatkan informasi dari RT setempat yang menemukan korban dalam posisi telungkup.
Setelah melihat langsung di TKP, dia membenarkan bahwa korban adalah keponakannya.
Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Busana di Hotel Menteng Dibunuh karena Harta, Pelaku Sekuriti yang Banyak Utang
Baca juga: Mayat Bocah Temanggung Disimpan Orangtua di Kamar selama 4 Bulan Korban Ritual, 2 Dukun Otaknya

Korban Jualan Bunga Tabur
Korban diketahui tinggal di kawasan TPU tersebut dengan membuat pondok-pondokan sambil berjualan bunga untuk pelayat.
"Waktu aku datang itu sudah ditutup pakai kain, tapi posisi badan masih telungkup, bagian celana sudah melorot, bajunya masih dipakai," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara.
Baru Cerai, Disebut Gangguan Jiwa karena Cerai
Korban yang selama tiga bulan terakhir tinggal di pemakaman tersebut, mengalami gangguan kejiwaan setelah lima bulan ditinggal cerai oleh suaminya.
"Dia tiga bulan terakhir buat pondok-pondokan di kuburan itu, sambil jualan bunga ziarah. Karena memang kejiwaannya terganggu setelah pisah sama suaminya," ujarnya.
Saat ini jenazah korban sedang diperiksa di ruang forensik RS Bhayangkara Palembang, dan menunggu hasil visum
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan polisi.
Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi saat dikonfirmasi Tribun Sumsel.
“Ya, terkait ditemukannya sesosok mayat perempuan di TPU Soak Simpur sudah kami monitor. Sampai saat ini, anggota saya masih melakukan penyelidikan,” kata Tri saat dikonfirmasi, Minggu (30/5/2021).

Kronologi Penemuan Mayat Nuraini
Nuraini (48) korban yang ditemukan tewas dalam kondisi telungkup di atas pemakaman TPU Soak Simpur, sudah tiga bulan terakhir mendirikan pondok kayu di atas makam.
Menurut keterangan warga sekitar, korban sehari-hari beraktivitas di pemakaman sebagai penjual bunga, juga tinggal di dalam pondok tersebut.
Malam sebelum ditemukan tewas, menurut warga sekitar, Bambang (45) korban sempat pergi ke warung sekitar pukul 20.00 WIB, dan masih berkegiatan seperti biasa.
Namun, saat pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, korban ditemukan oleh sekelompok remaja yang sedang kebetulan lewat area pemakaman.
Melihat adanya mayat yang sudah dalam kondisi telungkup di atas makam, mereka melapor ke warga dan RT setempat.
"Sekitar jam 6 pagi tadi, kami dikabarkan untuk melihat kondisi mayat. Waktu dilihat kondisi kepala berlumur darah, telungkup tapi celananya melorot," ujarnya.
Selain itu, di dekat jasad korban adanya kayu gelam panjang yang juga sudah berlumur darah.
Korban sehari-hari dikenal akrab dengan warga sekitar dan tidak menganggu meskipun kondisi kejiwaannya tidak stabil.
"Orang disini kenal semua, dia kadang kalau lagi stabil bicara, tidak mengganggu orangnya," ujarnya.
Selain itu, korban yang disebut mengalami gangguan kejiwaan ini sering dipanggil coy oleh warga sekitar.

Dokter Forensik: Ada 6 Luka Benda Tumpul di Kening, Kepala Belakang dan Bibir
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Kompol dr Mansuri SpF mengatakan bahwa sudah dilakukan pemeriksaan visum luar terhadap korban, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Janda Tewas di TPU Soak Simpur Palembang: Jual Bunga Tabur, Baru Cerai, Ada Kayu Berlumuran Darah
"Dari pemeriksaan luar ada tindak kekerasan yang dilakukan dengan menggunakan benda tumpul di kepala," ujarnya
Ditemukan ada lebih dari 6 luka benda tumpul di bagian kening, kepala bagian belakang dan luka bagian bibir.
"Ada sekitar lima atau enam luka, bagian kepala. Mengenai dugaan pemerkosaan sedang dalam proses pemeriksaan laboratorium," ujarnya.
(Willy Abraham)
Berita terkait pembunuhan lainnya