DPRD yang Bangun Tembok di Depan Rumah Tahfiz Minta Maaf: Sebagai Manusia, Tak Luput dari Kesalahan
Anggota DPRD Kabupaten Pangkep yang bangun tembok di depan rumah tahfiz minta maaf.
TRIBUNMATARAM.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan adanya sebuah peristiwa.
Peristiwa itu melibatkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkep, Makassar.
Sang wakil rakyat itu menembok pintu belakang rumah tahfiz Al Quran.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ance Dg Ngoyo Lr 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang.
Usut punya usut, anggota dewan itu bernama Amiruddin.
Kini, ia meminta maaf usai dilakukan mediasi oleh aparat kepolisian dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Fakta Oknum DPRD Pangkep Tembok Pintu Rumah Tahfiz Al Quran, Bukan Terganggu karena Aktivitas Ngaji
Baca juga: DPRD Pangkep yang Tembok Pintu Rumah Tahfiz Sempat Berselisih dengan Warga, Marah Sambil Bawa Parang
Amiruddin mengungkapkan alasan penutupan jalan ke rumah tahfiz Al Quran.
“Dengan adanya kejadian itu saya mau menjual rumah.
Mohon dimaafkan jika ada kelakuan yang tidak disenangi atau meresahkan masyarakat," kata Amiruddin kepada wartawan, Kamis (29/7/2021) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Bangun Tembok di Pintu Rumah Tahfiz, Anggota DPRD Ini Minta Maaf".
“Sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan, namun kejadian-kejadian itu keluarga kami dan saya mendapat pelajaran,” tambahnya.
• Anggota DPRD Pangkep Tembok Rumah Tahfiz Al Quran, Ketua RW: Saya Dengar Dianggap Ribut Karena Ngaji
Kronologi
Menurut Ketua RW 005, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Abd Aziz, penembokan dilakukan sejak 3 hari yang lalu.
Berdasar informasi awal yang diterimanya, penembokan itu diduga karena Amiruddin merasa tak nyaman dengan kegiatan yang ada di tahfiz.
“Saya dengar dari anak tahfiz dianggap ribut karena mengaji. Kedua, masalah kebersihan bajunya, kan di sini dijemur. Penembokan pintu keluar rumah tahfiz tersebut sudah tiga hari lalu dikerjakan dan kemarin baru selesai,” kata Abd Aziz kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Namun, hal itu dibantah salah satu kerabat Amiruddin, Achmad Akbar mengakui terjadi kesalahpahaman terkait penembokan pintu akses rumah tahfiz. Pihak keluarga meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut.
