Bahkan keluarganya dan keluarga istri sangat terkejut dan tak mampu berkata-kata.
Kejadian ini juga membuat istrinya berkali-kali pingsan.
Mirwais menyebut dirinya kehilangan banyak orang terdekat.
Kesedihan yang dirasakan sangat mendalam membuatnya tak lagi bisa bahagia selamanya.
"Aku kehilangan saudara, dan teman. Kebahagiaan di pesta pernikahan hilang karena bom bunuh diri. Saya tak akan bahagia lagi selamanya," ratap Mirwais.
Salah satu korban luka, Munir Ahmad menceritkan kejadian.
Para tamu sedang berdansa dan merayakan pesta pernikahan saat bom meledak.
Hal ini bahkan membuat Munir Ahmad kehilangan sepupunya yang tewas dalam kejadian ini.
"Setelah ledakan, terjadi kekacauan di mana orang-orang berteriak dan menangisi kerabat yang menjadi korban," ujar Ahmad yang dirawat karena terkena pecahan.
• Susi Pudjiastuti Ceritakan Candaan Menkeu Sri Mulyani: Disebut Tukang Labrak dan Tukang Pukul
• Paksa Turunkan Bendera Merah Putih dan Akan Ganti Bendera Bulan Bintang, Kantor DPR Aceh Ricuh!
Sementara tamu lainnya Hameed Quresh mengungkapkan Mirwais dan istrinya baru saja mengucapkan janji suci
Kemudian terjadi serangan itu yang diklaim oleh kelompok ISIS.
"Kami langsung pingsan setelah ledakan terjadi.
Kami tidak tahu siapa yang membawa kami ke rumah sakit," lanjut Quresh yang kehilangan satu adiknya.
Dalam klaim yang diunggah di Telegram, ISIS menyatakan salah satu anggota mereka meledakkan di "pertemuan besar" di Kabul, dengan yang lain meledak saat keamanan datang.
Kelompok pemberontak secara teratur menyerang pesta pernikahan karena merupakan target paling mudah dengan polisi jarang melakukan pengamanan di sana.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)