Pengakuan Pasangan Sesama Jenis yang Aniaya Bocah 6 Tahun hingga Tewas, Kesal dengan Ortu Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah korban didampingi ibu korban di ruang jenazah Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie, Rabu (2/10/2019).

Apalagi seperti yang dituturkan Yuliganti, kondisi ekonominya saat itu sedang sulit.

Kondisinya yang sedang menjanda ditambah rumah peninggalan orangtuanya di perumahan sudah dijual, memaksanya mau tidak mau menyerahkan anaknya untuk dirawat orang lain.

• Ayah Kandung Bocah 5 Tahun yang Diperkosa & Dibunuh Ibu & Anak di Sukabumi Minta Pelaku Dihukum Mati

"Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan," kata Yuliganti.

Namun alangkah kecewanya Yuliganti kemudian ketika mengetahui Ma Kokom justru menyerahkan NP kepada pelaku SR saat berusia tiga tahun.

Ma Kokom sendiri mengaku hal itu dia lakukan lantaran kondisinya yang sudah tua dan sering sakit-sakitan.

Yuliganti pun sebenarnya sempat mencari keberadaan NP, tapi nihil karena SR alias Yuyu sekeluarga sering berpindah rumah.

Ia pun baru dapat bertemu dengan buah hatinya setalah tiga tahun lamanya tidak bertemu, itu pun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Sejak usia tiga tahun saya tidak ketemu anak saya lagi, dan terakhir ketemu di rumah sakit anak saya sudah meninggal," katanya.

Seperti diketahui, jenazah NP ditemukan seorang warga ketika hendak memancing di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (22/09/2019) siang.

NP tewas setelah dicekik hingga kehabisan napas oleh ibu angkatnya SR.

Melansir dari Tribun Jabar, sebelum dibunuh, NP bahkan sempat diperkosa oleh kedua kakak angkatnya, RG dan RS.

Tak hanya bersekongkol membunuh, RG dan RS bahkan berhubungan badan dengan sang ibu kandung SR.

• Ibu Anak Pemerkosa & Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sukabumi Akui Sempat Hubungan Intim di Sisi Jenazah

"Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Pengakuan miris ibu dan anak pemerkosa bocah 5 tahun di Sukabumi, sempat berhubungan badan di sisi jenazah.

Sebelum membuang jasad NP (5) di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ketiga pelaku sempat melakukan hubungan intim sedarah.

Ketiga pelaku yang tak lain adalah ibu angkat korban SR alias Yuyu (39), dan dua kakaknya RG (16) dan P (14) mengakui perbuatannya berhubungan badan di sisi jasad NP yang telah tewas dicekiki.

Yuyu dan salah satu putranya, RG mengaku melakukan hubungan intim di samping jasad N.

Hal itu dilakukan keduanya usai membunuh N dengan cara mencekik korban hingga tewas.

• Fakta Baru Bocah 5 Tahun Diperkosa & Dibunuh Ibu dan Kakak Angkat, 3 Pelaku Sering Berhubungan Inses

"Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Kapolres Sukabumi Akbp Nasriadi, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/9/2019).

Polres Sukabumi hadirkan tiga tersangka kasus tewasnya bocah lima tahun saat konferensi pers di Polsek Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (24/9/2019). ((KOMPAS.COM/BUDIYANTO))

Kronologi

Adapun kronologi lengkap dari peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan ini yang dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Dari hasil penyelidikan, Minggu pagi, N yang selesai mandi dan belum mengenakan pakaian sama sekali dibawa oleh P ke dalam kamar.

P yang diketahui masih duduk di bangku SMP kelas 7 lantas memperkosa korban.

Saat tengah melakukan aksi bejatnya, RG memergoki P.

Usai melakukan aksinya, P pun keluar rumah, tetapi bukannya menolong korban, RG justru ikut memperkosa korban.

Namun, aksi bejat RG dipergoki oleh Yuyu yang langsung kaget dan marah.

RG pun langsung mencekik korban.

Melihat putranya mencekik korban, Yuyu bukannya menolong justru ikut mencekik korban hingga tewas.

Setelah N tewas, ibu dan putra kandungnya itu melakukan hubungan intim di samping jasad korban.

Usai mengetahui bahwa N telah tak bernyawa, keduanya lalu membawa korban ke Sungai Cimandiri.

• Viral di Facebook Pengakuan Istri Selingkuh dengan Kembaran Suami, Bingung Tentukan Ayah Bayinya

Jasad korban diletakkan di aliran sungai tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sungai itu terletak di belakang rumah mereka.

Adapun jarak dari rumah ke sungai hanya sekitar satu kilometer.

Aksesnya hanya berupa jalan setapak yang di samping kanan kirinya dipenuhi oleh tumbuhan seperti bambu.

Sepanjang jalan setapak juga tak ditemui rumah warga.

3 Pelaku Sering Berhubungan Inses

Terkuak fakta baru pembunuhan bocah lima tahun yang dibunuh dan diperkosa ibu dan kakak angkatnya di Sukabumi.

Para pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap NP (5), terungkap sering melakukan hubungan inses / sedarah sebelum menghabisi nyawa anak dan adik angkatnya.

Ketiga pelaku yang merupakan ibu dan kedua anak kandungnya ini mengaku sering melakukan hubungan layaknya suami istri ketika sang suami tengah berada di luar rumah, berikut fakta selengkapnya.

Polres Sukabumi mengungkap fakta lain dalam kasus perkosaan dan pembunuhan NP, bocah lima tahun oleh kakak dan ibu angkatnya yang terjadi Minggu (22/9/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Hasil penyidikan, tiga tersangka, SR alias Yuyu (39), dan dua anaknya, RG (16) dan R (14), sering melakukan hubungan intim atau inses.

Hal itu telah berlangsung sekitar dua bulan.

• Jangan Biarkan Kecemasan Berlarut, 7 Cara Ini Bisa Dicoba Untuk Menghilangkan Stres

"Ketiga pelaku ini juga sering melakukan hubungan inses antara ibu dengan kedua anak kandungnya.

Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam konferensi pers di Mapolsek Cibadak, Selasa (24/9/2019).

Hubungan seksual antara ibu dengan anak ini terungkap saat polisi menemukan celana training dalam penggeledahan di rumah pelaku.

Di celana training itu masih ada bercak sperma yang selanjutnya diketahui celana itu milik R.

Setelah diinterogasi, R sebelum memperkosa NP, sempat melakukan hubungan badan dengan ibu kandungnya pada Sabtu (21/9/2019) malam.

Pengakuan ketiga tersangka, mereka sudah sering melakukan inses.

Bahkan ketiganya pernah melakukannya bertiga secara bersama-sama.

Aksinya tersebut dilakukan saat suami atau ayah kedua pelaku sedang berada di luar rumah.

Selain itu kedua remaja pria yang masih berstatus sebagai pelajar ini juga sering melakukan hubungan seks dengan adik angkatnya.

"Hubungan asmara kedua laki-laki remaja dengan ibunya dan adik angkatnya ini dipicu karena sering menonton video porno dari telepon genggamnya.

Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskannya dengan ibu kandungnya dan adik angkatnya," ujar dia.

"Sayangnya, ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni. Bahkan ikut membunuh korban dengan mencekik," ujar Nasriadi.

Diberitakan sebelumnya, Polres Sukabumi mengungkap kasus penemuan jasad NP, seorang bocah berusia 5 tahun dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.

Anak perempuan itu tewas dibunuh oleh ibu angkat dan salah seorang kakak angkatnya.

Sebelum akhirnya dibuang ke sungai, bocah malang ini diduga diperkosa dua pria yang merupakan kakak angkatnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)