4 Fakta Skimming ATM di Mataram, Pelaku Berhasil Bobol Miliaran Rupiah Hingga Sindikat Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Negara Asing (WNA) asal Turki, Yunus Emre Senbayik (38), pelaku skimming, dibekuk aparat Polres Kota Mataram.

"Kita menangkap pelaku, 7 Desember 2019 lalu di sebuah ATM Bank BNI di kawasan perbelanjaan di Cakranegara.

Saat itu pelaku membawa alat yang diduga kuat merekam data nasabah," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Joko Tamtomo, di media center Polresta Mataram, Senin (16/12/2019).

Dari tangan tersangka, polisi baru berhasil mengamankan uang sebanyak Rp 7 juta.

Sementara kerugian yang dialami bank mencapai Rp Rp 1,8 miliar dari data sejumlah ATM yang di bobol sindikat skimming ini.

Ngetren Artis Pamer Saldo Milyaran, Isi ATM Andre Taulany Malah Cuma Rp 397, Ditjen Pajak Buka Suara

2. Terekam CCTV

CCTV kamera (NET)

Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku yang mengenakan kemeja putih dan jas hujan transparan masuk ATM di wilayah Cakranegara.

Di rekaman tersebut, pelaku juga terlihat mengeluarkan alat yang diduga kuat adalah router untuk merekam data nasabah.

Melihat gerak-gerik terduga pelaku yang mencurigakan, polisi yang tengah menyamar langsung bertindak cepat dan menghentikan aksi yang dilakukan.

Barang bukti yang diamankan aparat di antaranya adalah 1 unit router, 3 unit flashdisk, 2 unit ponsel, 19 buah kartu member Alfamart, 1 unit kamera CCTV, tas pinggang warna hitam, sebuah laptop, dan sebuah sepeda motor yang digunakan melancarkan aksinya.

Mesin Pembuat KTP, KK, dan Akta Kelahiran Diluncurkan, Mirip ATM, 1,5 Menit Kartu Jadi!

3. Gunakan Kartu Member

ilustrasi (ictwatch.com)

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Joko Tamtomo mengatakan, dalam gelar kasus yang dilakukan, tersangka menggunakan sejumlah kartu member atau pelanggan Alfamart untuk melancarkan aksinya.

Barkot atau garis hitam di bagian belakang kartu member itulah yang digunakan tersangka membobol ATM setelah data nasabah terekam menggunakan router.

"Nah tersangka ini menghubungkan kabel dari router ke laptop dan mengirim data nasabah ke Rusia.

Sindikat skimming di Rusia kemudian mengolah data data nasabah kemudian dengan kartu member Alfamart itu tersangka bisa mengambil uang tunai di ATM," jelas Joko.

Disindir & Dapat Kritik Pedas karena Konten Artis Pamer Saldo ATM, Uya Kuya Angkat Bicara

4. Jaringan Internasional

ILUSTRASI pencurian rumah - Rumah PNS di Depok Dibobol Maling, Polda Metro Jaya dan Polres Depok Bentuk Tim Khusus (afs-securitysystems.com)
Halaman
1234