Karena tak ingin korban mengalami trauma terhadap kasus penyekapan dan penganiayaan yang menimpanya.
Polres Jember bekerjasama dengan instansi terkait berupaya memberikan penanganan khusus terhadap korban.
“Kami melakukan trauma healing pada korban, jangan sampai korban ada dendam kepada orangtuanya,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat konferensi pers di Mapolres Jember, Senin (13/1/2020).
Korban saat ini tinggal dengan pengasuhnya bernama, Salma.
Alasan polisi memberikan izin diasuh oleh Salma, karena dianggap sudah memiliki hubungan emosional dengan korban.
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Robertus Belarminus
Detik-detik Bocah Kabur dari Disekap di Kandang Ayam Lompat Tembok 3 Meter, Telanjang & Diborgol
TRIBUNMATARAM.COM - MI (13) seorang bocah 13 tahun berhasil kabur setelah disekap oleh ayah kandungnya dan ibu tirinya di kandang ayam.
MI berhasil kabur dengan cara yang terbilang cerdas pada Sabtu (11/1/2020).
Meski nyaris mengorbankan dirinya dengan melompati tembok setinggi 3 meter, MI berhasil kabur dalam kondisi telanjang.
Ia segera kabur dari rumahnya yang ada di Desa/Kecamatan Sukorambi, Jember tempat dirinya disekap di dalam kandang ayam.
Setelah berhasil kabur, MI segera meminta tolong pada tetangganya bernama Baidi.
Alangkah terkejutnya Baidi kala mendapati MI dalam keadaan telanjang dengan kondisi tangan dan kaki terborgol.
• Kisah Miris Efendi, Bocah 12 Tahun yang Terpaksa Dikurung di Kandang Ayam Tanpa Sehelai Busana
Dikutip TribunMataram.com dari Surya.co.id, MI kabur dari kandang ayam pada Sabtu (11/1/2020).