Ayah Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Ngaku Lupa Ingatan & Bohong Sang Anak Bersamanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020).

Wati mendapat informasi dari guru SMPN 6 Tasikmalaya yang ikut mencari Delis.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya, Saefulloh mengatakan sempat menemui ayah Delis.

Ia bertemu ayah kandung Delis di tempat kerjanya di sebuah rumah makan di Jalan Laswi, Jumat (24/1/2020).

Ayah Delis mengaku anaknya ada bersamanya.

• Kini Hilang, Ayah Bocah SMP yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Sempat ke Kamar Mayat Cuma Duduk

Wati sempat menanyakan keberadaan Delis.

Nyatanya Delis tidak bersama sang ayah ketika Wati menemuinya.

"Saya sengaja datang karena dia bilang ke guru yang mendatanginya bahwa Delis ada sama dia. Tapi ternyata tidak ada," kata Wati.

Delis justru ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong di depan sekolahnya, Senin (27/1/2020).

Seorang pelajar melintas di lokasi ditemukannya jasad Delis (13) yang dipenuhi taburan bunga, di atas gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Wati kembali bertemu mantan suami saat jenazah Delis dibawa ke RSU dr Soekardjo di hari yang sama saat gadis itu ditemukan.

"Terakhir melihat dia saat jenazah Delis dibawa ke kamar mayat rumah sakit, Senin (27/1) sore. Sejak itu tak pernah melihat lagi. Ketika kami menggelar tahlilan, dia juga tidak datang," ujarnya.

Tadinya, lanjut Wati, dirinya berharap ayah kandung Desi bisa hadir dan memberikan sumbangan untuk pelaksanaan tahlil. Tapi nyatanya sampai hari ke tujuh tahlinan, dia tak memperlihatkan batang hidungnya lagi.

Menurut Wati, mantan suaminya sudah menikah lagi dan bekerja di sebuah rumah makan di Jalan BKR.

• POPULER Catatan Tangan Delis Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong, Seminggu Sebelumnya Murung

"Dia sudah menikah lagi dan setiap bulan memberi uang untuk ank-anaknya Rp 100 ribu," ujarnya.

Namun Wati tak mempersoalkan besaran uang itu karena dia pun maklum terhadap kondisi perekonomian suaminya.

Tidak Hadir di Pemakaman

Halaman
1234