7 Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai di Musim Banjir, ISPA Hingga Diare

Sejumlah penyakit menular yang biasa muncul saat dan setelah banjir antara lain:

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ YouTube/ Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNMATARAM.COM - Banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mudah menular.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, sulitnya mendapat akses air bersih dan lingkungan sekitar yang kotor dapat meningkatkan risiko infeksi saat banjir.

Sejumlah penyakit menular yang biasa muncul saat dan setelah banjir antara lain:

1. Tifus

Penyakit infeksi saluran pencernaan demam tifoid atau tipus, disebabkan bakteri Salmonella typhi.

Melansir SehatQ, bakteri ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Buruknya sanitasi dan minimnya akses air bersih saat banjir membuat penyakit tifus rentan menular saat banjir.

Komplek Istana Kepresidenan Sempat Kebanjiran Setinggi Mata Kaki, Initp Fotonya

2. Leptospirosis

Baliho besar bertuliskan Bahaya Leptospirosis dan bergambar tikus disiapkan menyusul status KLB Leptosirosis di Kabupaten Bantul.
Baliho besar bertuliskan Bahaya Leptospirosis dan bergambar tikus disiapkan menyusul status KLB Leptosirosis di Kabupaten Bantul. (TRIBUNJOGJA.COM/ANUGERAH)

Penyakit leptospirosis disebabkan bakteri Leptospira yang berasal dari kotoran tikus.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, orang bisa tertular leptospirosis saat memiliki luka terbuka yang terkena atau kontak dengan air yang mengandung kotoran tikus.

Penyakit ini jadi ancaman serius saat banjir. Waspada dengan gejalanya seperti panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.

3. Demam berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit pascabanjir yang gampang menular.

Saat musim hujan dan setelah banjir, muncul genangan air yang rentan digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti biang DBD.

Dengan meningkatnya populasi nyamuk, ancaman DBD juga semakin besar.

Jaga lingkungan sekitar tetap bersih dan tidak ada tempat yang potensial digunakan nyamuk berkembang biak.

Kasus DBD di Nusa Tenggara Timur Meningkat Drastis, Dinkes Kirimkan Logistik Tambahan

4. Diare

Sanitasi dan air bersih saat banjir rentan tercemar bakteri saat banjir, terutama di pengungsian.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan penyakit diare yang mudah menular.

Sumber: Info Komputer
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved